Pemerintah terus berupaya mencari cara untuk meningkatkan keterampilan para pekerja, baik yang masih sekolah maupun yang sudah bekerja.

JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), M Hanif Dhakiri, mendorong Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) untuk berpartisipasi ciptakan terobosan guna meningkatkan keterampilan para pekerja Indonesia.

"Penting untuk terus dicari terobosan karena pekerja kita cukup rentan menghadapi perubahan yang terjadi, terutama faktor perkembangan teknologi informasi. Saya ingin BPJS Ketenagakerjaan ikut berpartisispasi ke arah sana," kata Menaker saat menghadiri acara Halalbihalal BPJS Ketenagakerjaan, di Jakarta, Kamis (28/6).

Menaker mengatakan pemerintah terus berupaya mencari cara untuk meningkatkan keterampilan para pekerja, baik yang masih sekolah maupun yang sudah bekerja.

"Yang sekolah harus kita ajari untuk bekerja dan yang bekerja juga harus didorong untuk terus belajar, karena kalau bekerja dan dianggap sudah punya keterampilan dan tidak mau belajar, maka suatu saat keterampilannya bisa hilang ditelan perubahan," ujar Menaker.

Terkait perlindungan sosial pekerja yang merata, Menaker mengimbau supaya kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan terus ditingkatkan. "Kita harus memastikan seluruh tenaga kerja, baik formal maupun informal agar benar-benar menjadi peserta dan masuk dalam skema perlindungan BPJS Ketenagakerjaan," tuturnya.

Menurut Dhakiri, untuk meningkatkan kualitas pelayanan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan ditingkatkan, terutama terkait sistem teknologi informasi. "Karena saya sering mendapat masukan melalui media sosial mengenai perbaikan sistem pelayanan yang berbasis digital," ujarnya.

Menurut Menaker, hal semacam itu harus terus diantisipasi dan disosialisasikan kepada masyarakat sehingga mereka tidak salah paham.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto, mengatakan pihaknya terbuka untuk segala masukan dan akan terus meningkatkan pelayanan kepada para pekerja.

"Kami sangat berterima kasih atas masukan dari para pemangku kepentingan, ini akan menjadi masukan yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas layanan kami," kata Agus.

Dalam kesempatan itu, Agus berharap para pemangku kepentingan tetap mendukung kegiatan BPJS Ketenagakerjaan, sehingga pelaksanaan perlindungan sosial bagi pekerja akan semakin baik.

Ruang Inovasi

Sementara itu, sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada anak-anak muda kreatif dan inovatif, Menaker M Hanif Dhakiri meresmikan Innovation Room (ruang inovasi) di Lantai M, Gedung Parkir Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta.

Fasilitas dan berbagai program yang dirancang oleh Tim Innovation Room Kemnaker ini akan membantu anak-anak muda yang dikenal sebagai startup untuk mengembangkan bisnis digital dan proyek kreatif lainnya.

Hanif menegaskan penguasaan teknologi yang didominasi oleh anak muda mendorong Kemnaker untuk memfasilitasinya dalam berkreasi sehingga dapat menurunkan jumlah penganggur muda dan menciptakan lapangan kerja baru bagi generasi milenial.

"Saya mengundang para anak muda kreatif dan generasi milenial yang punya mimpi besar untuk datang berbondong-bondong memanfaatkan fasilitas ini," ujar Menaker.

Hanif menyatakan fasilitas Ruang Inovasi ini akan menjadi wadah luar biasa bagi anak-anak muda zaman now yang fleksibel, cepat, dan dinamis untuk bertransformasi menjadi backbone industri kreatif di Indonesia.eko/fdl/E-3

Baca Juga: