Banyak orang yang lebih memilih beras putih daripada beras merah karena sudah terbiasa mengkonsumsi beras berwarna putih. Beras merah biasanya hanya dikonsumsi bagi balita saja.

Namun tidak banyak yang mengetahui jika sebenarnya beras merah memiliki banyak manfaat dan kandungan gizi serta serat vitamin yang sangat berguna bagi saraf.

"Beras merah memiliki kandungan vitamin B terlengkap dan terbanyak dibandingkan dengan bahan pangan lainnya," ujar Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi Perdossi Pusat, Dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S(K).

Manfaluthy menjelaskan bahwa vitamin B yang terkandung dalam beras merah, sangat berguna untuk regenerasi saraf sehingga mencegah berbagai penyakit akibat gangguan saraf. Selain itu vitamin B juga dapat membantu metabolisme energi sel sehingga tidak mudah merasakan lelah.

"Kandungan vitamin B12 pada beras merah, sangat penting untuk reproduksi saraf yang sudah mati. Ini sangat penting untuk pembentukan selubung mielin yang melindungi saraf," katanya menjelaskan bahwa selubung mielin berfungsi untuk menyampaikan pesan dari otak ke seluruh saraf.

"Vitamin B12 biasa hanya terserap tubuh kurang dari dua persen, sementara beras merah adalah bahan pangan yang mampu mencukupi kekurangannya," ujar Manfaluthy.

Menurut hasil penelitian USDA yang mengeluarkan 'kamus' Nutrient Database pada tahun 2010, beras merah disebutkan sangat cocok dikonsumsi bagi penderita diabetes karena mengandung serat yang tinggi sehingga unsur glikemik (gula) lebih rendah dibandingkan beras putih.

Selain itu, data dari USDA Nutrient Database juga menyebutkan bahwa kandungan serat pada beras merah dapat memperlambat masuknya glukosa dalam darah.

Baca Juga: