Tingginya tingkat pergerakan masyarakat selama musim mudik Idul Fitri tahun ini membuat para pemangku kepentingan perlu bersinergi guna mendukung kelancaran selama periode angkutan Lebaran 2024.

JAKARTA - Persiapan menghadapi musim mudik Lebaran 2014 terus dimatangkan mulai dari antisipasi kepadatan hingga pasokan energi. Karena itu, sinergi antarpemangku kepentingan, terutama di daerah, menjadi faktor penting menunjang kelancaran selama periode mudik Lebaran tahun ini.

DPR RI meminta PT Pertamina (Persero) memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) tetap aman dalam menghadapi lonjakan permintaan selama masa mudik Idul Fitri 1445 H. Jaminan pasokan itu terutama di jalur-jalur utama yang lalu lintasnya sangat padat.

"Yang perlu diprioritaskan yakni ketersediaan di jalur-jalur utama mudik," kata Wakil Ketua Komisi VI, Sarmuji, saat membacakan kesimpulan RDP di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (28/3).

Lebih lanjut, Komisi VI juga meminta Pertamina mempermudah masyarakat kelompok sasaran dalam mendapatkan BBM dan LPG bersubsidi. Selain itu, Pertamina juga diminta untuk meningkatkan fasilitas pengisian daya bagi pemudik yang menggunakan kendaraan listrik.

Dalam hal kontrol Pertamina terhadap SPBU yang ada, Komisi VI DPR RI mendesak Pertamina mengontrol secara lebih intensif terhadap tingkat akurasi peneraan dispenser di seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan SPBE Pertamina. "Serta memberikan sanksi pencabutan izin operasional bagi SPBU dan SPBE yang terbukti melakukan tindakan ilegal dalam peneraan," lanjut Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

Terakhir, Pertamina juga diminta untuk menjaga sistem kemitraan dengan pihak swasta dalam usaha pendistribusian BBM.

Dalam kesempatan sama, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menyampaikan Satgas RAFI (Ramadan dan Idul Fitri) merupakan Satgas lanjutan dari Satgas Natal dan Tahun Baru, Satgas Pemilu, dan saat ini Satgas Ramadan-Idul Fitri. Selama masa Satgas RAFI, kata dia, Pertamina menyiagakan 1.792 SPBU Siaga 24 jam, 61 titik Kiosk Pertamina Siaga, 54 Motorist, 200 Mobil Tangki Standby, 5.027 Agen LPG Siaga dan enam titik Serambi Pertamina.

"Stok gasoline yang biasanya 18 hari, sekarang sudah mencapai 30 hari bahkan stok avtur mencapai 38 hari," imbuh Nicke.

Pergerakan Masyarakat

Berdasarkan proyeksi Kementerian Perhubungan (Kemenhub), pergerakan masyarakat selama periode mudik Lebaran 2024 naik menjadi 193,6 juta jiwa dari periode sama 2023 sebanyak 123 juta jiwa. Angka tersebut tercatat sekitar 71 persen dari total penduduk Indonesia.

Kesiapan juga disampaikan PT PLN (Persero) yang menyiagakan 1.124 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) tersebar di seluruh Indonesia selama masa mudik Lebaran 2024. PLN juga menyiapkan 1.839 unit stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) untuk kendaraan listrik roda dua dengan bekerja sama dengan para mitra. Selain itu, PLN juga menyiagakan stasiun pengisian listrik umum (SPLU) sebanyak 9.771 unit untuk pengisian daya motor listrik.

"PLN telah menempatkan unit SPKLU pada beberapa titik utama arus mudik di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, hingga Papua," ujar Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, melalui keterangannya di Jakarta, Sabtu (30/3).

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengapresiasi seluruh jajarannya di Jawa Barat (Jabar) yang terus meningkatkan sinergi bersama lintas sektor dalam mengatasi angkutan Lebaran 2024 sehingga dapat berjalan lancar dan aman.

Baca Juga: