JAKARTA - Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letjen TNI Joni Supriyanto memeriksa kesiapan Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 500/Sikatan Kodam V/Brawijaya dalam rangka operasi satuan tugas pengamanan daerah rawan (Satgas Pamrahwan) Papua. Pemeriksaan dilakukan di Lapangan Yonif Raider 500/Sikatan, Wonokromo Surabaya, Jawa Timur, Kamis (13/8).

Letjen Joni sebagaimana keterangan Puspen TNI mengatakan tugas pengamanan daerah rawan yang akan diemban adalah tugas kehormatan dan sekaligus kepercayaan yang harus diemban prajurit Yonif Raider 500/Sikatan.

Fokus dari tugas ini, lanjut dia, adalah menetralisir berbagai ancaman keamanan dari kelompok separatis bersenjata yang telah menunjukkan niatnya memisahkan diri dari bingkai NKRI melalui berbagai aksi separatis, terorisme, dan kejahatan terkoordinasi.

Harus Cermat

Untuk itu, Joni minta kepada seluruh unsur komandan agar memahami tugas pokok Satgas, mempertahankan kesatuan komando dalam bertindak. "Setiap saat harus cermat dan peka terhadap rangkaian peristiwa yang terjadi dan jangan mudah terprovokasi," katanya.

Kasum TNI memberikan beberapa penekanan kepada prajurit Yonif Raider 500/Sikatan. Pertama, agar terus meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan. Yakinkan pada diri masing-masing bahwa ini adalah tugas mulia dan ladang amal ibadah yang harus dilaksanakan secara ikhlas sehingga terlahir sikap memberikan dharma bakti terbaik.

Kedua, tambah Joni, melaksanakan koordinasi dan komunikasi yang baik dengan komando pengendali, komando operasi serta Satgas-satgas lain yang melaksanakan operasi di Papua. Ketiga, memelihara moril pasukan agar tetap semangat dan dapat melaksanakan tugas pokoknya.

Keempat, tambah dia, memelihara dan pertajam naluri tempur agar tingkat kewaspadaan perorangan maupun satuan tetap terjaga. Kelima, mengindari kegiatan yang bersifat rutinitas yang dapat dipelajari oleh lawan.Keenam, mempelajari karakteristik masyarakat karena lawan pasti hidup dan berlindung di tengah masyarakat, serta ambil dan rebut hati masyarakat dari pengaruh KKSB. Ketujuh, memahami gerakan separatis yang saat ini sedang diperjuangkan oleh KKSB.fdl/N-3

Baca Juga: