YOGYAKARTA - Pemerintah Daerah Istimewa (DIY) Yogyakarta menyebutkan tingkat kesembuhan Covid-19 di empat kabupaten dan satu kota mencapai 84 persen dan selama dua pekan terakhir lebih didominasi kasus pasien positif dengan riwayat perjalanan dari luar daerah.

"Tingkat kesembuhan di DIY sekitar 84 persen," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih saat dihubungi di Yogyakarta, Senin (6/7).

Menurut Berty seperti dikutip dari Antara, lebih dari 80 persen kasus Covid-19 yang ditemukan di DIY selama 14 hari terakhir merupakan kasus impor. Di mana kasus tersebut mempunyai riwayat perjalanan dari luar daerah.

Anggota Tim Perencanaan Data dan Analisis Gugus Tugas Covid-19 DIY, Riris Andono Ahmad mengatakan munculnya kasus impor tidak dapat dicegah selama orang masih diperbolehkan bepergian antarprovinsi."Kita kan memang tidak bisa menutup perbatasan, kecuali antarnegara," kata dia.

Meski demikian, kata dia, yang lebih penting dilakukan saat ini adalah mencegah agar kasus itu tidak berlanjut menjadi penularan lokal. Penemuan kasus-kasus impor itu justru sebagai indikator bahwa sistem penanganan Covid-19 di DIY sudah berjalan baik.

"Kalau enggak ketemu kan malah jadi penyebab penularan baru di Yogyakarta. Sehingga yang lebih penting adalah sebisa mungkin menemukan kasus impor dan kalau sudah ketemu langsung diisolasi," kata dia.

Riris Andono mengatakan Pemda DIY saat ini tengah menggencarkan uji usap (swab) untuk mempercepat penemuan kasus-kasus positif Covid-19. Bukan hanya difokuskan untuk pasien ODP atau PDP, namun terhadap warga yang datang dari daerah berisiko tinggi. "Persis mencari jarum di tumpukan jerami, kita lakukan pencarian secara intensif," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembayun Setyaning Astutie mengatakan pemeriksaan Covid-19 dengan menggunakan PCR atau swab sejatinya lebih cepat untuk mengetahui status pasien. Pemeriksaan Covid-19 tidak harus terlebih dahulu menggunakan metode RDT seperti pada umumnya. mar/N-3

Baca Juga: