Wiku Adisasmito meminta pelayanan kesehatan dan pengawasan pasien ditingkatkan di 14 wilayah itu.

JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, memperingatkan pemerintah daerah di 14 provinsi atau wilayah karena angka kesembuhan pasien Covid-19 di wilayah yang mereka pimpin di bawah rata-rata persentase nasional.

"Rata-rata persentase kesembuhan nasional adalah 61,79 persen, dan daerah yang di bawah angka rata-rata itu adalah Maluku Utara, Aceh, Papua, dan Sumatera Utara," ujar Wiku dalam konferensi pers di Graha BNPB, Selasa (4/8/).

Selanjutnya, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sumatera Selatan, Bengkulu, DIY, Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, Sulawesi Barat, Jabar, dan Sulawesi Tenggara. "Kami mohon agar ditingkatkan pelayanan kesehatannya dan pengawasan pasiennya, sehingga angka kesembuhannya meningkat," lanjut Wiku.

Bila angka kesembuhan di daerah meningkat maka otomatis angka kesembuhan nasional dari Covid-19 itu nantinya juga akan semakin meningkat.

Kemudian, Wiku mengungkapkan ada 20 provinsi dengan angka kesembuhan di atas rata-rata nasional. Beberapa daerah yang masuk kategori tersebut adalah Kalimantan Barat dan Sulawesi Tengah. "Dari waktu ke waktu, kedua provinsi ini selalu berada di peringkat atas angka kesembuhan Covid-19. Ini perlu dipertahankan dan disusul provinsi lainnya," kata Wiku.

Wiku lantas menyebut ada lima provinsi dengan jumlah kesembuhan tertinggi. Kelimanya adalah Jawa Timur (14.877 pasien sembuh), DKI Jakarta (12.775 pasien sembuh), Sulawesi Selatan (6.552 pasien sembuh), Jawa Tengah (5.620 pasien sembuh) dan Jawa Barat (3.908 pasien sembuh).

Berdasarkan data Satgas periode 1 hingga 3 Agustus 2020, tercatat jumlah total kasus positif Covid-19 tertinggi berada di Jawa Timur. "Ada 22.324 kasus Covid-19 di Jawa Timur. Ini merupakan yang tertinggi (dibandingkan provinsi lain)," ujar Wiku.

Dalam kurun waktu yang sama, pergerakan total angka kematian kumulatif di Jawa Timur juga tercatat paling tinggi. Wiku menyebut jika dilihat dari data tiga hari terakhir, akumulasi jumlah pasien meninggal adalah 1.719 pasien. "Jadi, bukan hanya kasusnya yang tertinggi, tetapi angka kematian juga tinggi," tutur dia.

Banyak yang Berhasil

Sementara itu, Anggota Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah, mengatakan Kalimantan Barat dan Sumatera Barat termasuk dalam provinsi yang berhasil dalam pengendalian laju penularan pandemi Covid-19. Menurut dia, pemerintah di dua provinsi itu berhasil menekan laju penularan Covid-19 di daerahnya.

"Kalimantan Barat salah satunya, Sumatera Barat juga bagus dalam pengendalian kondisi Covid yang ada di sana. Jadi bukan enggak pernah terdampak, (tapi) sudah pernah terdampak, namun berhasil menekan laju penularan sehingga enggak ada kasus baru dalam waktu empat minggu terakhir," kata Dewi.

Dewi mengatakan memang agak sulit bagi suatu daerah yang pernah terpapar Covid-19 untuk masuk ke zona hijau atau zona risiko kecil penularan. Namun, nyatanya banyak daerah yang berhasil menekan laju penularannya hingga sampai saat ini belum ada kasus baru.

"Terakhir, 51 kabupaten/ kota yang memiliki kemampuan untuk sudah terdampak, namun bisa menghentikan laju penularannya. Enggak ada penularan baru, nggak ada kasus baru, bahkan angka kematiannya 0 dan angka kesembuhan 100 persen," ujarnya. n jon/P-4

Baca Juga: