Gerai pendaftaran juga dibuka di perdesaan melalui program Mobile Customer Service untuk menjangkau peserta JKN KIS.

BEKASI - Cakupan kesehatan semesta atau yang dikenal dengan Universal Health Coverage(UHC) bagi seluruh warga terus diperluas. Hal ini dilakukan untuk mencapai pelayanan 100 persen karena sekarang baru 98,28 persen. "Ini merupakan komitmen kami," ujar Kepala Dinas Pemerintah Kabupaten Bekasi, Alamsyah, Kamis (16/3).

Alamsyah menandaskan perluasan cakupan kesehatan masyarakat dilakukan dengan membuka gerai pelayanan di sejumlah titik agar mudah menjangkau masyarakat secara lebih luas. Semakin banyak titik pelayanan tentu secara otomatis akan mendekatkan diri pada warga. Sebaliknya, masyarakat juga mudah menjangkaunya.

"Titik-titik pelayanan ini dibuka agar masyarakat mau mendaftar hingga memiliki asuransi kesehatan yang pembayaran premi atau iurannya ditanggung pemerintah daerah," katanya. Alamsyah mengaku upaya perluasan ini diawali dengan pelayanan pendaftaran di gerai Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Bekasi.

Kemudian dilanjutkan dengan aktivasi pelayanan pendaftaran BPJS Kesehatan di masing-masing pusat kesehatan masyarakat. "Jadi, sekarang di setiap puskesmas ada gerai pendaftaran BPJS Kesehatan. Masyarakat bisa mendatangi puskesmas terdekat untuk mendaftar. Ini sangat mengangkat percepatan angka cakupan UHC," jelas Alamsyah.

Tak cukup sampai di situ, dia juga membuka gerai serupa di wilayah perdesaan melalui program Mobile Customer Service(MCS) untuk menjangkau pendaftar JKN KIS Kabupaten Bekasi. "Di desa-desa, kami juga membuka stan untuk pelayanan pendaftaran JKN-KIS bagi masyarakat Kabupaten Bekasi. Kemudian seluruh rumah sakit, negeri, dan swasta, kita berikan edukasi agar masyarakat yang belum terdaftar BPJS bisa segera melakukannya sebagai peserta," ucapnya.

Alamsyah menyebut masyarakat yang telah terdaftar di Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Jamkesda telah dialihkan ke kepesertaan BPJS Kesehatan guna menambah cakupan UHC. Sosialisasi di desa-desa melalui kader-kader kesehatan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi kesehatan.

"Mungkin tidak dipakai saat ini, tapi untuk berjaga-jaga kalau sakit sudah bisa ditolong melalui program BPJS Kesehatan," katanya mengingatkan.

Baca Juga: