JAKARTA - Kerja sama penggunaan QR cross border diperluas dengan negara lain di luar Asean, terutama negara asal wisatawan mancanegara yang mengunjungi Indonesia. Hal itu diharapkan dapat mendukung perkembangan sektor ekonomi di Tanah Air, terutama Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Perlu diperluas kepada negara di luar Asean yang turisnya juga banyak ke Indonesia. Memang perlu waktu untuk kesepakatan dan pelaksanaannya, tapi ini diharapkan dapat diperluas," kata Steering Committe Indonesia Fintech Society (IFSOC) Dyah N.K. Makhijani dalam media briefing yang dipantau di Jakarta, Selasa (27/12).

Dia menyebut penggunaan QR cross border akan mendorong wisatawan mancanegara bertransaksi dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia karena dengan QR, pembayaran menjadi lebih mudah dan murah. Saat ini, Bank Indonesia (BI) telah bekerja sama untuk mengoneksikan cross border payment, termasuk pembayaran menggunakan kode QR, dengan Malaysia, Thailand, Jepang, dan Tiongkok.

Per Oktober 2022, sebanyak 22,5 juta merchant telah terhubung dengan QR Indonesian Standard dengan 99 persen merupakan UMKM. Sampai Oktober 2022, transaksi menggunakan QRIS telah mencapai 865 juta atau senilai 86,2 triliun rupiah atau tumbuh lebih dari dua kali lipat dibandingkan transaksi menggunakan QRIS sepanjang 2021 yang tercatat sebanyak 350 juta dengan nilai 27,7 triliun rupiah.

"Tentu kita berharap wisatawan mancanegara dapat melakukan banyak belanja dari UMKM di Indonesia. QRIS yang telah dapat digunakan wisman diharapkan mempermudah transaksi belanja mereka," ucapnya.

Permudah Transaksi

Dia juga berharap QR cross border akan diterapkan untuk aktivitas turisme end to end termasuk untuk transaksi pembelian tiket penerbangan ke daerah tujuan wisata. Setiap negara yang telah bersepakat menerapkan QR cross border diharapkan dapat memperkuat komunikasi agar dapat saling membantu dalam pengembangan adopsi QR di setiap negara.

"QR cross border nantinya juga diharapkan dapat mempermudah masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhannya saat sedang melaksanakan ibadah haji dan umrah. Karena saat ini transaksi di sana banyak yang masih cash based," ucapnya.

Saat ini, Indonesia resmi mengimplementasikan QR lintas negara dengan Thailand. Dengan demikian, turis asal Indonesia yang berlibur ke Thailand bisa berbelanja hanya memindai kode QR atau mengirimkan uang melalui layanan BI-Fast. Kerja sama ini pun dilakukan dengan skema transaksi mata uang lokal, sehingga tidak memerlukan konversi ke dollar AS lagi.

Selain Thailand, merujuk pada buku Pertemuan Tahunan BI (PTBI) 2022, Indonesia saat ini juga sedang tahap implementasi interoperabilitas dengan Malaysia. Dengan Singapura sedang tahap uji coba, serta dengan Filipina sudah memasuki tahap persiapan. Setelah itu, kerja sama akan diperluas ke semua negara ASEAN lainnya.

Baca Juga: