JAKARTA - Proyek kerja sama antar negara Pasifik dinilai berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan saling menguntungkan. Karena itu, Wakil Ketua DPR bidang Politik dan Keamanan Lodewijk F. Paulus menekankan lembaga legislatif berkomitmen memperkuat kerja sama dengan negara-negara Pasifik
Dia menyakini pembangunan ekonomi berkelanjutan akan berdampak pada kemakmuran masyarakat. Hal tersebut disampaikan oleh dirinya pada sesi pertama 'Pernyataan Nasional tentang Kemitraan untuk Kemakmuran: Mendorong Konektivitas Regional dan Pembangunan Inklusif' dalam Pertemuan Kedua Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) di Jakarta, Kamis (25/7).
"Saya ingin menegaskan kembali bahwa DPR RI berkomitmen untuk bekerja sama dengan negara-negara tetangga di Pasifik. Beberapa proyek kerja sama di negara-negara Pasifik (yang telah dilakukan) menunjukkan komitmen dan dedikasi bersama kita terhadap pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan saling menguntungkan," tutur Lodewijk.
Seperti dketahui, Indonesia telah menjalin kerja sama dengan sejumlah negara Melanesia. Di antaranya, pemberian bantuan teknis yang mendukung proyek-proyek pengembangan kapasitas dan pembangunan berkelanjutan mulai dari pengembangan perkebunan vanili di Vanuatu dan Kepulauan Solomon.
Tidak berhenti, Indonesia bermitra dengan Fiji dan Papua Nugini membangun pusat pelatihan kejuruan untuk industri maritim dan pariwisata di Jayapura, Provinsi Papua. Harapannya, upaya-upaya ini membuka peluang positif yang signifikan bagi masyarakat.