JAKARTA - Moda transportasi publik Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) progresnya sudah mencapai 86,19 persen dan diharapkan segera rampung 100 persen untuk selanjutnya dilakukan uji coba. Setelah uji coba rampung, pengoperasian KCJB diharapkan bisa diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 18 Agustus 2023 mendatang.

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, usai penyelesaian pemasangan rel atau track laying KCJB di Stasiun Halim, Jakarta Timur, Jumat (31/3), mengatakan peresmian KCJB akan menjadi kado HUT ke-78 Kemerdekaan RI.

"Kita sudah melihat Stasiun Halim, nanti penumpangnya bisa transit ke kereta ringan (Light Rail Transit/LRT) ke mari dari Dukuh Atas. Di Dukuh Atas juga bisa transit dari LRT ke bus Transjakarta," kata Luhut.

Menko Marves pada kesempatan itu juga mencoba integrasi antara KCJB dan LRT Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) dari Halim menuju stasiun Dukuh Atas.

Dengan terintegrasinya KCJB dan LRT Jabodebek serta bus Transjakarta maka ekosistem transportasi yang diharapkan Presiden Jokowi bisa terwujud. Penumpang KCJB dari Bandung bisa beralih ke LRT di Stasiun Halim menuju ke Dukuh Atas atau dari Bekasi, karena stasiunnya telah terintegrasi.

"Dengan terintegrasi, cost akan lebih murah, perjalanan lebih cepat, dan membuat semua menjadi lebih efisien," kata Luhut.

Disebutkan, total rel ganda yang telah terpasang sepanjang 304 kilometer (km) di seluruh trase KCJB sejauh 142,3 km, pada empat stasiun KCJB, dan Depo Tegalluar, Bandung.

Dari keseluruhan proyek, peletakan rel atau track laying menghabiskan waktu 12 bulan sejak dimulai pada 20 April 2022. Pemasangan menggunakan mesin track laying mampu memasang rel hingga 5 km per hari.

Rel yang dipasang pun khusus untuk kereta api cepat, yaitu rel tipe R60 sepanjang 500 meter yang disambungkan dengan metode flash butt welding. Metode tersebut membuat sambungan antarrel akan terasa mulus sehingga perjalanan KCJB semakin nyaman karena minim guncangan.

Sertifikasi Laik Operasi

Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, mengatakan progres konstruksi KCJB telah mencapai 86 persen sesuai hasil verifikasi para konsultan. Saat ini, pembangunan stasiun sebagian besar sudah di atas 90 persen dan akan terus dikebut. Setelah itu, akan dilakukan fine adjustment sambil memasang listrik aliran atas.

Pada 1 Mei 2023 ditargetkan akan dilakukan comissioning test dan paralel diajukan sertifikasi laik operasinya oleh Kementerian Perhubungan. "Kami terus mempersiapkan KCJB dan memastikan agar nantinya seluruh penumpang merasa aman dan nyaman," kata Dwiyana.

Baca Juga: