Robot semacam ini penting bagi tim penyelamat. Jepang adalah negara yang kerap terancam bencana alam. Gempa bumi termasuk hidup sehari-hari di sana. Ditambah lagi serangan topan, tsunami dan gunung meletus. Sejak gempa bumi besar di Kobe tahun 1995, para ilmuwan berusaha menemukan teknologi baru bagi pertolongan dalam bencana.

"Dulu, saya membuat robot untuk digunakan di luar angkasa. Tapi ketika gempa bumi terjadi di Kobe, salah seorang mahasiswa saya tewas," papar Fumitoshi Matsuno. Saat itu ia memutuskan untuk mengkhususkan diri pada upaya perlindungan pada saat bencana.

Robot bantu deteksi lokasi korban

Robot ular dikendalikan lewat sebuah pengontrol jarak jauh. Selain itu, robot ini dilengkapi kamera dan banyak sensor. Untuk mengembangkan semua peralatan itu, peneliti harus membayangkan berbagai skenario peristiwa untuk menyempurnakan robot. Dalam situasi gawat kemungkinan bisa sangat menentukan, bahwa robot tidak hanya bisa merayap di bagian luar pipa, tapi juga di dalamnya.

Fumitoshi Matsuno menjelaskan, ide awalnya adalah menciptakan robot yang menyelamatkan manusia. Tapi kemudian ia mengubah rencana. "Terutama jika bencana terjadi di daerah perkotaan, sangat penting untuk segera mendeteksi lokasi orang."

Biasanya tim penolong menggali di berbagai tempat tanpa tahu pasti apakah mereka akan menemukan orang hidup-hidup. "Itu hanya untung-untungan, dan itu makan waktu. Saat itu orang bisa tewas."

Baca Juga: