Surabaya - Keren, sebanyak 1.430 mahasiswa dari berbagai daerah yang masuk daftar peserta Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Angkatan ke-5 Tahun 2023 untuk mengikuti kegiatan magang di Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur.

"Mahasiswa ini mengikuti program Kemendikbud Ristek RI, yakni kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Surabaya. Saya yakin dengan anak-anak muda ini karena akan ada perubahan-perubahan yang terjadi," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi seusai Apel Penugasan MSIB di Balai Kota Surabaya, Jumat.

Para mahasiswa tersebut nantinya diterjunkan untuk membantu Pemkot Surabaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Pahlawan. Mereka akan bertugas di sektor pelayanan publik, baik di kelurahan, kecamatan, puskesmas, Balai RW, dan kantor OPD di lingkup pemkot.

Program MSIB diikuti oleh seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia guna mewujudkan implementasi kebijakan MBKM dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa memperoleh pembelajaran di luar perguruan tinggi. Serta, mendapatkan pengalaman sekaligus keahlian lapangan sebagai bekal ketika mereka lulus.

Berdasarkan instruksi Presiden RI Joko Widodo dalam menuju Indonesia Emas 2045, Pemkot Surabaya ikut mempersiapkan generasi muda unggul dan berdaya saing. Karenanya, Wali Kota Eri menekankan bahwa para mahasiswa sebagai calon pemimpin harus memiliki jiwa kebangsaan dengan rasa sopan santun.

"Karena sopan santun adalah ciri khas masyarakat Indonesia untuk melakukan perubahan, itulah yang diajarkan oleh ideologi Pancasila dan setiap kepercayaan agama. Anak-anak muda ini dari seluruh perguruan tinggi dari Sabang sampai Merauke, saya yakin ketika bertugas di Balai RW, maka Surabaya akan ada perubahan yang dahsyat," ujar dia.

Ia lantas menjelaskan, seluruh layanan yang ada di Balai RW merupakan salah satu inovasi Pemkot Surabaya dalam mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat. Mereka yang bertugas Balai RW di setiap kampung akan ikut mendata dan menyelesaikan persoalan kemiskinan, stunting, pengangguran, dan putus sekolah.

"Penyelesaian itu bisa dilakukan jika kita ada di titik terbawah. Masyarakat bersama mahasiswa menjadi bagian dari pembangunan dan didampingi oleh pemerintah, Insya Allah itu akan selesai dalam waktu singkat," ucapnya.

Sementara itu, dalam laporannya, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Surabaya, Eddy Christijanto menyampaikan, Pemkot Surabaya bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI melalui Program MBKMyang salah satu kegiatannya adalah Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB).

"Program MSIB Angkatan ke-5 Tahun 2023 dilaksanakan mulai tanggal 14 Agustus-31 Desember 2023. Diikuti oleh perguruan tinggi dari Aceh sampai dengan Papua. Terdiri dari 14 perguruan tinggi yang ada di Kota Surabaya, dan 117 perguruan tinggi dari luar Kota Surabaya," kata Eddy.

Sebelumnya, pada tahun 2022, Pemkot Surabaya telah melaksanakan kegiatan MSIB ini melalui Disdukcapil Kota Surabaya sebagai mitra MSIB pada angkatan ke-3 dan ke-4 dengan jumlah peserta 607 mahasiswa.

Kini di tahun 2023, sebanyak lima organisasi perangkat daerah (OPD) telah terpilih sebagai mitra MSIB Angkatan ke-5.

OPD tersebut adalah Disdukcapil Kota Surabaya dengan 398 peserta, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya dengan 423 peserta, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya dengan 109 peserta.

Lalu, Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya dengan 48 peserta, dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3A-PKKB) Kota Surabaya dengan 425 peserta.

"Total ada 1.430 mahasiswa, mereka akan bertugas di sektor pelayanan publik. Di kelurahan, kecamatan, puskesmas, dan kantor OPD untuk mendukung peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat Surabaya," katanya.

Baca Juga: