Kota Probolinggo - Gerakan Serentak Pramuka Tanam Pohon Mangga Kota Probolinggo (Gertak Pratama Pro) sebanyak 20.000 bibit pohon mangga di Kota Probolinggo, Jawa Timur berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia.

Penjabat Wali Kota Probolinggo Nurkholis memimpin langsung apel penanaman bibit pohon mangga dengan jumlah peserta apel berjumlah 250 orang di halaman RSUD Ar Rozy, Wonoasih, Jumat.

"Niat kami menanam bukan semata-mata karena rekor MURI, tapi diberitahukan kepada masyarakat bahwa kami bekerja, menanam dan peduli pada simbol Kota Probolinggo, yaitu Bayuangga (Bayu (Angin), Anggur dan Mangga)," kata Pj Wali kota Nurkholis dalam kegiatan itu.

Penanaman puluhan ribu bibit tersebut disebar di lebih dari 200 titik lokasi penanaman sebagai upaya memperbaiki kualitas lingkungan melalui program Penghijauan Kawasan Kota - Penghijauan Kawasan Lingkungan yang telah dilakukan dalam beberapa kali kesempatan oleh Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Probolinggo.

Selain itu, juga bertujuan untuk mempertahankan tanaman mangga sebagai ciri khas Kota Probolinggo dan meningkatkan peran serta masyarakat dan indeks kehidupan lahan di kota setempat.

"Bukan sembarang mangga, namun mangga-mangga yang ditanam adalah jenis manalagi dan arumanis yang merupakan tanaman endemik di Kota Probolinggo," tuturnya.

Ia menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada ASN/Non ASN, perangkat daerah dan lembaga pendidikan, perusahaan dan perbankan, serta seluruh masyarakat Kota Probolinggo yang terlibat dalam kegiatan itu.

"Tahun depan tempat ini menjadi sejarah bahwa kami mulai menanam mangga dan di sini kami akan mengembalikan kejayaan mangga di Kota Probolinggo," katanya.

Sementara apresiasi MURI diberikan kepada Pj. Wali Kota Nurkholis, Pemkot Probolinggo, dan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Probolinggo sebagai pemrakarsa dan penyelenggara dalam program tersebut.

"MURI menyatakan dan mengukuhkan bahwa penanaman bibit mangga secara serentak oleh Pramuka di wilayah Kota Probolinggo, tercatat sebagai rekor dunia," kata Direktur Operasional MURI Yusuf Ngadri.

Menurutnya program itu adalah sebuah langkah yang bukan saja memenuhi kebutuhan keindahan kota, namun juga untuk menyerap emisi karbon serta peningkatan produksi mangga yang dibarengi dengan langkah inovatif pasca-panen, sehingga hasil panen mangga menjadi terserap optimal dan memiliki nilai jual tinggi.

Penanaman 20.000 bibit pohon mangga "Gertak Pratama Pro" merupakan sebuah gerakan penanaman terbanyak dan serentak dengan melibatkan berbagai unsur terkait. Kegiatan yang juga terpantau dari beberapa titik lokasi yang terhubung dalam sebuah layanan konferensi video zoom.

Baca Juga: