Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berhasil mengembangkan produk pigmen cat antideteksi radar yang dapat dipakai untuk mendukung alat utama sistem senjata atau alutsista.

Kepala Pusat Riset Material Maju BRIN Wahyu Bambang Widayatno mengatakan pihaknya selalu mendorong para periset agar setiap riset yang dihasilkan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

"Bagaimana hasil-hasil riset itu bermanfaat bagi masyarakat, salah satunya mendorong para periset untuk kolaborasi dengan industri," kata Wahyu dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Pada 20 Maret 2024 di Bandung, Jawa Barat, BRIN bersama PT Pindad dan PT Sigma Utama telah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama untuk mengembangkan produk inovatif tersebut ke ranah industri.

Direktur Utama Sigma Utama Benny Simanjuntak berharap kerja sama itu bisa memberikan nilai tambah, bukan untuk mengejar keuntungan saja, tetapi memperkuat pertahanan dan keamanan Indonesia.

Sigma Utama juga melakukan riset panel surya dan terungkap bahwa bahan magnetik pintar yang digunakan dalam cat antideteksi radar juga bisa berfungsi sebagai panel surya.

Direktur Teknologi dan Pengembangan Pindad Sigit Santosa mengingatkan pentingnya semua pihak yang terlibat untuk sama-sama berhitung secara seksama terkait keuntungan dengan melakukan strategi khusus agar kerja sama tersebut bisa diterapkan dan menjadi prioritas khusus.

"Kerja sama riset itu menjadi capaian luar biasa yang akan menjaditeaching labdari masing-masing periset yang juga langsung masuk hilirisasi, industri kemitraan, serta dukungan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)," ujarnya.

Lebih lanjut Sigit berharap kerja sama yang terjalin tidak hanya di sisiscience memorysaja, tetapi terus berlanjut pada item-item produksi di Pindad.

Baca Juga: