Yogyakarta - Mahasiswi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Rizka Amalia Rah Fitra mengembangkan inovasi pembuatan makanan ringan atau camilan sehat bagi anak-anak berbahan baku ubi jalar ungu serta kedelai lokal.

Rizka Amalia dalam keterangan resmi UNY di Yogyakarta, Rabu, menjelaskan gagasan makanan ringan yang diberi nama "Tubite" itu muncul karena banyaksnackyang disukai anak-anak identik dengan jajanan dengan kandungan MSG.

"Anak-anak umumnya lebih menyukai makanan selingan sepertisnackdibanding makanan berat seperti nasi. Melihat sekarang ini trensnackitu identik dengan jajanan mengandung micin dan tidak mempertimbangkan nilai gizinya," kata dia.

Mahasiswi Pendidikan Tata Boga tersebut mengatakan bahwasnack"Tubite" buatannya menonjol karena penggunaan bahan baku lokal yang kaya akan gizi dan visual yang menarik.

"Anak-anak dalam memilih jajan itu kan tahunya yang menarik dan enak, mereka belum memahami kandungan gizi dan pengaruh jangka panjangnya bagaimana," kata dia.

Dalam pembuatan "Tubite", mahasiswi kelahiran Yogyakarta tersebut menempuh proses yang inovatif yakni dengan mengeringkan dan menghaluskan ubi jalar ungu terlebih dahulu.

"Kemudian dicampur dengan bahan perekat seperti madu, gula, dan margarin, lalu dipipihkan sebagai dasar dari 'Tubite'. Tempe kedelai dihancurkan menjadicrumbs, dicampur dengan bahan lainnya, dan direkatkan dengan madu, gula, dan margarin sebelum dipadatkan dalam loyang dan didinginkan," ujar dia.

Rizka berharap inovasi makanan ringan itu dapat dikaji dan dikembangkan lebih lanjut untuk menjadisnacksehat yang aman bagi anak-anak.

Dalam uji panelis yang dilakukan kepada masyarakat, "Tubite" mendapat tanggapan positif, membuktikan bahwa inovasi ini memiliki potensi besar untuk diterima oleh pasar.

"Walaupun tak dipungkiri beberapasnacksehat untuk anak-anak khususnya balita sebenarnya sudah dibuat, seperticookies, keripik buah, bahkansnackbar, dan lain sebagainya.Snackbar ini menurut saya bila dikembangkan menjadisnackyang memiliki warna dan bentuk menarik serta rasa yang enak tentunya akan disukai oleh anak-anak," ujar dia.

Dengan semangat dan dukungan dari berbagai pihak, Rizka optimistis "Tubite" akan menjadi alternatifsnacksehat yang disukai anak-anak, sekaligus mempromosikan penggunaan bahan baku lokal yang bergizi.

Dia berharap "Tubite" dapat terus diteliti dan dikembangkan sehingga menjadi produk unggulan dalam pasar makanan sehat.

"Menurut saya, olahan ini dapat menjadi inovasi yang bagus bila benar-benar diteliti dan dikembangkan dari segi kandungan gizi dan visual," kata Rizka.

Baca Juga: