Ambon - Investor asal Jepang berkomitmen melakukan penguatan kapasitas sektor perikanan dan dengan peningkatan teknologi perikanan di Maluku

"Saya dukung peningkatan ekspor tuna Maluku ke Jepang dengan membentuk perusahaan patungan guna memperkuat teknologi perikanan di Indonesia dengan mengirimkan kapal pengumpul ikan berkapasitas 19 ton hingga 300 ton," kata CEO Sushi Zanmai Kiyoshi Kimura di Ambon, Kamis.

Hal itu dikatakannya dalam pertemuan bisnis antara Sushi Zanmai dan salah satu perusahaan eksportir perikanan di Maluku.

Ia mengatakan pihaknya juga siap untuk menerima sumberdaya manusia Indonesia untuk dilatih dan dipekerjakan pada perusahaan tersebut.

Di tempat yang sama Direktur PT Harta Samudra Robert Tjoanda mengatakan dukungan teknologi dari Jepang akan meningkatkan kualitas dan kuantitas tangkapan ikan tuna laut dalam guna membuka akses pasar lebih luas lagi.

"Kami sangat terbuka untuk kerja sama dengan Jepang untuk dapat mengoptimalkan potensi ikan tuna yang masih sangat besar di Maluku ini," ujar Robert.

Pertemuan bisnis antara Sushi Zanmai dan PT Harta Samudra adalah bagian dari program perikanan berkelanjutan yang diselenggarakan oleh para peserta Sekolah Dinas Luar Negeri (Sesdilu) Angkatan ke-76.

Dalam konteks ini Kepala Pusdiklat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu)Mohammad K. Koba menekankan diplomat Indonesia harus paham teknis lapangan untuk mengawal diplomasi ekonomi.

"Kemenlu siap mengawal realisasi kesepakatan bisnis yang dijalin Sushi Zanmai di Maluku untuk meningkatkan volume ekspor ikan ke pasar Asia Timur," katanya.

Pasalnya kata dia kunjungan lapangan yang dilakukan ini berfokus penguatan potensi Provinsi Maluku pada beberapa sektor salah satunya perikanan.

"Kemenlu mendorong pengembangan sektor kelautan dan perikanan Maluku dengan memfasilitasi terjalinnya Letter of Intent (LoI) atau nota kesepakatan antara Presiden Ocean Policy Research Institute (OPRI) Jepang dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura," katanya menjelaskan.

Baca Juga: