TIDORE KEPULAUAN - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berpartisipasi meramaikan kegiatan Hari Nusantara pada 10-13 Desember lalu. Dalam kegiatan tersebut, BPSDMP mengerahkan satu unit Kapal Latih Hasanuddin milik Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar serta membuka dua booth pameran yang diikuti oleh Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Barombong di Makassar dan Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Makassar, Sulawesi Selatan.

"Untuk kegiatan di Kapal Latih tersebut ada sekitar 100 orang yang terdiri dari taruna dan taruni serta instrukturnya dari PIP Makassar, Poltekpel Barombong dan Poltekpel Sulawesi Utara. Untuk rutenya Kapal Latih berangkat dari Makassar menuju Manado untuk mengambil taruna dari Poltekpel Sulawesi Utara lalu menuju Ternate dan Tidore," kata Plt. Kepala BPSDMP, Capt. Wisnu Handoko di Tidore Kepulauan, Maluku Utara, Rabu (13/12).

Dia menambahkan, selain berlayar dan mengikuti sailing pass (parade) bersama kapal TNI AL, Polairud, Bakamla, Basarnas dan kapal rakyat, taruna dan taruni yang ada di atas kapal juga melakukan praktek di atas kapal. Dia mencontohkan Taruna Nautika praktik di anjungan untuk menentukan posisi kapal, sementara jurusan Mesin bisa praktik di kamar mesin.

Diakui oleh Capt Wisnu, kegiatan ini efektif memperkenalkan kampus-kampus BPSDMP kepada masyarakat. "Kami berharap nantinya ada dari masyarakat Tidore Kepulauan yang akan belajar di kampus BPSDMP, dan bisa sukses sehingga bisa bekerja dibidang transportasi yang akan menjadi penggerak perekonomian di daerah asalnya," katanya.

Perekonomian Daerah

Dijelaskannya, pemerintah menggelar Hari Nusantara ini bertujuan untuk mendongkrak perekonomian daerah. Dipilihnya Tidore Kepulauan, lanjutnya, diharapkan dapat membantu daerah tersebut mengembangkan perekonomiannya.

Seperti diketahui, Maluku Utara merupakan bagian dari provinsi baru hasil pemekaran di Maluku. Karena terdiri dari banyak pulau, secara karakteristik, wilayah ini membutuhkan transportasi laut dan udara sehingga membutuhkan sumber daya manusia (SDM) untuk mengoperasikan moda transportasi tersebut.

"Untuk itu, kami akan berupaya menyiapkan SDM yang unggul, baik untuk moda transportasi laut maupun udara, yang dibutuhkan oleh Tidore dan Maluku Utara. Seperti SDM yang akan pengoperasian pelabuhan dan bandara," katanya.

Baca Juga: