Sasaran uji emisi gratis kali ini untuk kendaraan masyarakat di Pulau Kelapa dan Pulau Harapan.
Jakarta - Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kepulauan Seribu kembali mengadakan uji emisi bagi kendaraan roda dua dan roda empat di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Nyiur Melambai Kepulauan Seribu Utara sebagai upaya menekan pencemaran udara.
"Uji emisi tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap triwulan di wilayah Kepulauan Seribu," kata Kepala Seksi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Suku Dinas LH Kepulauan Seribu, Sri Hayyu Alynda Heryati di Jakarta, Rabu (17/7).
Sasaran uji emisi gratis kali ini untuk kendaraan masyarakat di Pulau Kelapa dan Pulau Harapan.
Menurut dia, pelaksanaan uji emisi gas buang kendaraan ini sangat penting untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pencegahan pencemaran udara melalui perawatan kendaraan.
Pelaksanaan uji emisi ini sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 8 Tahun 2023 tentang Penerapan Baku Mutu Emisi Kendaraan Bermotor Kategori M, Kategori N, Kategori O, dan Kategori L dan Peraturan Gubernur Nomor 66 Tahun 2020 tentang Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor.
Is menyebutkan, hasil uji emisi kali ini sebanyak 18 unit roda dua, dengan rincian 10 unit kendaraan lulus uji emisi dan delapan unit kendaraan tidak lulus. Bagi kendaraan belum lulus uji, pemiliknya diminta untuk melakukan perbaikan dan perawatan kendaraan secara rutin.
"Kami juga memberikan penyuluhan kepada warga terkait uji emisi dan perawatan kendaraan. Tentunya, layanan ini akan terus dilaksanakan di enam wilayah kelurahan di Kepulauan Seribu," kata dia.
Dia bersyukur karena kualitas udara di Kepulauan Seribu terus menjadi yang terbaik dan ini atas dukungan dari pemerintah setempat dan masyarakat, yang sebagian warganya sudah banyak menggunakan kendaraan berbasis listrik.
"Semoga upaya kami ini, dapat membantu mengurangi polusi udara di Jakarta dan menjadikan kota yang sehat," kata dia.
Pengurus RPTRA Nyiur Melambai, Haryati mengaku dirinya ikut melakukan uji emisi untuk motornya dengan hasil lulus.
Menurut dia, layanan jemput bola ini sangat membantu untuk bisa mengetahui kondisi kendaraan yang dimilikinya. Dia berharap layanan ini bisa berkelanjutan agar semua kendaraan di pulau dalam kondisi baik dan prima.
"Tentunya, kami sangat mendukung Program Langit Biru Jakarta, bukti nyata kami sebagian warga sudah banyak beralih ke kendaraan listrik," kata dia.