JAKARTA - Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono menyebutkan bahwa jajak minat pasar atau market sounding kepada perusahaan dan lapisan masyarakat untuk membangun sejumlah fasilitas di IKN Nusantara dimulai pada Agustus 2022.

Bambang menjelaskan pihaknya siap menampung sejumlah minat atau ketertarikan dari pihak yang ingin berpartisipasi membangun fasilitas kesehatan, pendidikan dan kebutuhan sehari-hari di kawasan 1A IKN, atau Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN.

"Kami berencana di bulan depan bulan Agustus, kami akan memulai jajak pasar atau 'market sounding' untuk menampung beberapa interest, beberapa keinginan, beberapa pihak dari elemen masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam pembangunan IKN," kata Bambang dalam keterangan pers yang disaksikan secara virtual, kemarin.

Bambang menjelaskan jajak pasar dimulai beriringan dengan pekerjaan infrastruktur, termasuk bangunan-bangunan inti yang mulai dipersiapkan pada Agustus mendatang.

Pekerjaan infrastruktur tersebut mencakup konsolidasi lahan, pembukaan lahan hingga akses logistik yang segera dipersiapkan, sehingga pada tahun depan pembangunan infrastruktur dan bangunan-bangunan inti sudah berada dalam skala penuh.

Di sisi lain, pembangunan terhadap fasilitas penunjang juga dilakukan, mulai dari fasilitas kesehatan, pendidikan, toko kebutuhan sehari-hari hingga pusat hiburan (amusement center).

Menurut Kepala Otorita IKN, pembangunan IKN sebagai kota layak huni ditargetkan dapat tercapai pada 2024."Nantinya satu ekosistem perkotaan yang komplit dari fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas sehari-hari, fasilitas yang berhubungan amusement center, bagaimana kita nanti berwisata di sana, akan terangkum dan terajut dengan baik di kawasan inti pusat pemerintahan IKN," kata Bambang.

Pemerintah telah memulai pembangunan IKN, yang terbagi dalam tiga tahap hingga 2045. Tahap pertama pada 2022-2024 adalah tahap pembangunan infrastruktur inti, antara lain, Istana Presiden, Istana Wakil Presiden, Gedung MPR/DPR, kantor-kantor pemerintahan, markas TNI-Polri, serta perumahan.

Saat ini, Kementerian PUPR sedang melakukan pengembangan lahan (land development) untuk memulai pembangunan kawasan dan gedung di IKN. Sedangkan pembangunan IKN tahap dua akan dilakukan pada 2025-2035 dan tahap tiga pada 2035-2045.

Dari sisi anggaran, Pemerintah membutuhkan total anggaran 466 triliun rupiah dalam membangun IKN Nusantara.

Baca Juga: