BOYOLALI - Warga lereng Gunung Merapi di Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah tetap menggelar upacara sedekah ke kawasan puncak Merapi dengan jumlah peserta terbatas pada malam 1 Suraatau Senin malam.

Camat Selo Joko Prihantodi Boyolali, mengatakan dalam ritual itu hanya diikuti 10 orang. Mereka antara lain membawa kepala kerbau ke kawasan puncak Merapi, di lokasi bernama Pasar Bubrah.

Ia menjelaskan, acara arak-arakan dan pentas kesenian dalam tradisi ritual labuhanditiadakan karena masih pandemiCovid-19. Oleh karena pandemi, tahapan ritual kepala kerbau oleh juru kunci Gunung Merapi dilakukan di Balai Desa Lencoh.

"Kepala kerbau langsung dibawa ke Pasar Bubrah dilabuhkan. Kami tidak boleh ada undangan dari luar Selo, termasuk anggota forum komunikasi pimpinan kecamatan (forkopimcam) memantau dari jauh," katanya.

Pihaknya bersama Tim Satgas Kecamatan Selo memantau ritual dari kantor kecamatan setempat, untuk memastikan penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Dia menjelaskan inti sedekah gunung adalah doa oleh warga bertepatan dengan malam 1 Sura. Namun, situasi pandemimembuat kegiatan mereka dikemas dengan sebaik-baiknya supaya tidak menimbulkan kerumunan massa.

Baca Juga: