Untuk menghadapi perkembangan ekonomi dunia ke depan, Kepala BPSDMP sebut Indonesia siap lahirkan pelaut tangguh.

JAKARTA - Tiga tahun berjalan pandemi belum juga usai, namun belajar dari pengalaman ini pelaut-pelaut telah membuktikan sebagai bagian dari masyarakat yang menjaga agar kehidupan terus berlangsung walaupun pandemi masih mendera.Indonesia siap lahirkan pelaut tangguh.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Djoko Sasono, dalam sambutannya saat menjadi Inspektur Upcara Wisuda Program Diklat Pembentukan Diploma IV lulusan Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Jawa Tengah.

"Kita belajar dari pengalaman dan Indonesia membuktikan bahwa kita memiliki pelaut-pelaut yang luar biasa, Indonesia telah bisa mengelola pandemi ini dengan baik dan bahkan pertumbuhan ekonomi kita menjadi salah satu negara yang tertinggi di masa pandemi ini, dilaporkan Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi lebih dari 5,7%." kata Djoko dalam keterangan tertulisnya, Minggu (19/3).

Ia menambahkan pertumbuhan ekonomi tersebut tidak lepas dari peran para pelaut yang menjaga pergerakan eksport Indonesia yang lebih besar dari import, di mana eksport import ini menandakan transportasi terus bergerak tanpa henti.

"Artinya para pelaut menjadi bagian yang tidak pernah lelah untuk terus bekerja agar supaya kehidupan terus berlangsung. Oleh karenanya memilih menjadi pelaut adalah pilihan yang sangat tepat dan sangat bijak, Indonesia negara kepulauan negara maritim tentunya membutuhkan pelaut-pelaut yang andal dan luar biasa," kata Djoko.

Ia melanjutkan saat ini Indonesia telah menjadi 7 raksasa dunia, bersama sama dengan Tiongkok, Amerika, India, Jepang, Russia, dan Jerman. Tahun 2045 seratus tahun Indonesia Merdeka Indonesia Emas, banyak ahli memprediksi Indonesia akan menjadi 4 raksasa dunia bersama sama dengan tiongkok, Amerika dan India.

"Hal tersebut berarti dalam waktu yang tidak lama lagi kita harus sungguh-sungguh menyiapkan itu semua, dan kalian menjadi bagian yang penting untuk bisa mengambil peran, di 2045 kita mengalahkan tiga negara besar yang kita ketahui, yaitu Jerman, Russia, dan Jepang, tapi ini masih kalau. Oleh karena itu saya berharap kalian betul-betul menjadi pelaut yang cekatan, enerjik, punya nyali, tangguh, punya inovasi dan lentur atau Centil, saya berharap setelah ini kalian harus bekerja lebih keras lagi meneruskan para pelaut yang sudah luar biasa bekerja di masa-masa saat ini," pesannya.

Sementara itu,Direktur PIP Semarang, Capt. Tri Cahyadi mengatakan upacara wisuda kali ini diikuti 161 peserta diklat yang telah dinyatakan lulus, yang terdiri dari 84 orang lulusan Program Studi Nautika dan 77 orang lulusan Program Studi Teknika.

"Dalam melaksanakan diklat telah sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan sesuai dengan tingkat ijazah, para lulusan juga telah mengikuti Ujian Keahlian Pelaut yang dilaksanakan di PUKP 05 Semarang. Sehingga para peserta diklat ini dinyatakan telah menyelesaikan studi dan lulus serta berhak memperoleh Ijazah Diploma IV dengan gelar Sarjana Sains Terapan Pelayaran," tutupnya.

Baca Juga: