Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menegaskan dia sedang ancang-ancang memberlakukan sistem satu arah mulai di Gerbang Tol Cikarang Utara jika penumpukan pengguna jalan tol terjadi lagi.

CIKARANG - Kendaraan dari Jakarta di Tol Jakarta-Cikampek mulai mengular sejak Kamis (30/5) pagi. Kemacetan terjadi mulai Gerbang Tol Cikampek Utama di Kilometer 70 di wilayah Purwakarta hingga mengular ke wilayah Karawang dan Bekasi, dengan ekor kendaraan di Kilometer 29. Meski sistem one way telah diterapkan, kepadatan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga malam hari nyaris belum terurai. Arus lalu lintas malah terpantau makin padat. Penguna jalan terjebak hingga berjam-jam.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menegaskan dia sedang ancang-ancang memberlakukan sistem satu arah lalu lintas yang dimulai di Gerbang Tol Cikarang Utara jika penumpukan pengguna jalan tol terjadi lagi pada malam ini, Kamis (30/5). Namun, keputusan itu bisa saja urung dilakukan jika kondisi Tol Cikampek cenderung lancar.

Ancang-ancang itu, Budi berkaca pada kejadian Rabu (29/5) malam, ketika volume kendaraan di Gerbang Tol Cikampek Utama tiba-tiba membeludak, yakni naik 144 persen dari kondisi normal. "Jadi, kami akan pertimbangkan lagi sistem satu arah dari Cikarang Utara kalau ada penumpukan dari Jakarta. Namun, ini pun akan dilakukan kalau penumpang dari Bandung menuju Jakarta juga landai," tutur Budi, di Kementerian Perhubungan, Kamis (30/5).

Polisi juga telah menerapkan skema rekayasa lalu lintas one way (satu jalur) di Tol Trans-Jawa, mulai Kamis, pukul 08.00 WIB. Meski direncanakan akan berakhir pukul 21.00, namun ada kemungkinan one way dilanjutkan hingga tengah malam, bahkan sampai besok pagi.

"One way masih terus kita lanjutkan sampai nanti dilakukan evaluasi pada pukul 21.00 WIB," kata Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Refdi Andri, di Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (30/5) pukul 20.00 WIB.

Refdi mengatakan keputusan menghentikan one way atau melanjutkan akan menunggu evaluasi dengan meminta laporan dari petugas di lapangan. "Kita akan komunikasi dengan Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat dan Jawa Tengah dahulu nanti," terang dia.

One way di Tol Trans-Jawa ini sendiri dimulai dari KM 70 di GT Cikampek Utama hingga KM 263 di GT Brebes Barat. Waktu pelaksanaannya mulai dari tanggal 30 Juni hingga 2 Mei.

Tol Pejagan

Sementara itu, kecelakaan yang terjadi di Km 303 Tol Pejagan arah Pemalang, Kamis 30/5) siang, akibat senggolan kendaraan pemudik, telah menyebabkan kemacetan panjang, mulai Km 289, sepanjang sekitar 14 km.

Kemacetan panjang juga terjadi di ruas Tol Cipali arah Cirebon. Akibatnya, sejumlah pemudik terpaksa memanfaatkan bahu jalan untuk beristirahat.

Di tempat terpisah, Basarnas menyiagakan satu unit helikopter di Pelabuhan Merak, Banten. Helikopter itu disiagakan untuk keperluan darurat.

"Khusus di sini, kita nanti siapkan satu helikopter," kata Kepala Basarnas Marsdya Bagus Puruhito saat meninjau Posko Basarnas di Pelabuhan Merak, Kamis.

Beberapa posko mudik juga sudah disiapkan di kawasan Merak. Dia menyebut selain helikopter, pihaknya juga menyiapkan sejumlah kendaraan penyelamatan lain.mza/Ant/P-4

Baca Juga: