JAKARTA - Sebuah artikel Kantor berita Prancis, AFP, yang menulis keluhan wanita Muslim Jakarta bernama Rina tentang kerasnya volume speaker adzan ramai dikutip oleh media-media asing.

Rina megeluh menderita gangguang kecemasan dan sulit kembali tidur karena pengeras suara masjid dan tidak ada yang berani komplain termasuk dirinya.

"Pengeras suara tidak cuma digunakan untuk mengajak salat, tapi juga untuk membangunkan 30 sampai 40 menit sebelum waktu salat Subuh," jelasnya.

AFP menuliskan, azan dan masjid adalah dua hal yang dihormati di Indonesia, negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia. Mengkritisi azan dan masjid bisa berujung pada tuduhan penistaan agama dengan ancaman 5 tahun penjaraan.

AFP menyebut ada sekitar 750.000 masjid di seluruh Indonesia. Di sebuah tempat berukuran sedang, bisa memiliki setidaknya selusin pengeras suara eksternal yang mengumandangkan azan lima kali sehari.

Ditulis juga, keluhan daring mengenai bisingnya pengeras suara di masjid meningkat beberapa waktu terakhir. Namun, karena banyak pelapor takut, maka tidak ada data resmi yang bisa diandalkan demi membuktikan meningkatnya keluhan tersebut.

AFP hanya menyebut Dewan Masjid Indonesia -- yang dipimpin Jusuf Kalla -- sudah mengetahui masalah itu. Organisasi tersebut pun tengah memikirkan cara menangani persoalan tersebut.

Dalam artikel berjudul Piety or noise nuisance? Indonesia tackles call to prayer volume backlash itu juga ditulis contoh kasus soal kemarahan warga jika ada pihak yang mengeluhkan volume suara azan.

Salah satunya adalah yang dialami Wapres era periode kedua Presiden SBY, Boediono. Pada 2012, Boediono yang menyarankan volume suara azan dibatasi harus berhadapan dengan kecaman sebagian publik.

Pada 2016, seorang wanita di Tanjung Balai, Sumatera Utara, Meiliana, juga berhadapan dengan kemarahan warga lantaran mengeluhkan volume suara azan.

Artis Zaskia Mecca juga pernah dikecam sebagian netizen karena mengkritik volume pengeras suara di masjid untuk membangunkan orang sahur pada bulan Ramadhan.

Baca Juga: