Keluarga Bruce Willis mengumumkan bahwa Bruce didiagnosis menderita demensia frontotemporal.

JAKARTA - Keluarga Bruce Willis mengumumkan bahwa Bruce didiagnosis menderita demensia frontotemporal.

Mengutip Associated Press, pihak keluarga setahun sebelumnya menyatakan bahwa Bruce didiagnosis menderita afasia, gangguan otak yang menyebabkan masalah berbicara, membaca, dan menulis.

Apa Itu Demensia Frontotemporal?

Ada berbagai jenis demensia, dan bentuk frontotemporal memengaruhi bagian depan dan samping otak.Karena menyebabkan masalah pada perilaku dan bahasa, afasia bisa menjadi gejalanya.

Hal ini disebabkan oleh kerusakan neuron, pembawa informasi otak. Tetapi alasan yang mendasari kasus tertentu seringkali tidak jelas.Orang dengan riwayat keluarga dengan kondisi ini lebih mungkin mengalaminya.Jarang terjadi dan cenderung terjadi pada usia yang lebih muda daripada bentuk demensia lainnya, antara usia 45 dan 65 tahun.

Istilah gangguan frontotemporal dan demensia frontotemporal terkadang disingkat menjadi FTD.

Apa Gejala FTD Lainnya?

Gejalanya bisa berupa masalah emosional dan kesulitan fisik, seperti kesulitan berjalan.Gejala cenderung memburuk dari waktu ke waktu, meskipun perkembangannya bervariasi menurut masing-masing individu.

Keluarga aktor Die Hard ini mengatakan masalah komunikasi "hanyalah salah satu gejala dari penyakit yang dihadapi Bruce."

Bisakah FTD Diobati?

Tidak ada pengobatan untuk memperlambat atau menghentikan penyakit, tetapi beberapa intervensi dapat membantu mengelola gejala.

Beberapa pasien menerima antidepresan atau obat untuk Parkinson, yang memiliki beberapa gejala yang tumpang tindih dengan demensia frontotemporal.Banyak juga yang bekerja dengan terapis wicara untuk mengelola kesulitan komunikasi dan terapis fisik untuk mencoba meningkatkan gerakan.

Orang dengan kondisi tersebut lebih cenderung mengalami komplikasi dari hal-hal seperti jatuh, cedera, atau infeksi.Harapan hidup rata-rata setelah gejala muncul adalah 7-13 tahun, menurut para peneliti.

Baca Juga: