JAKARTA - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) menjalin kerja sama pendidikan, penelitian, dan pengembangan berbasis inovasi terkait tembakau dengan perusahaan rokok PT HM Sampoerna.

Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kemristekdikti, Jumain Appe, di Jakarta, Rabu (22/5), mengatakan Indonesia yang memiliki sumber daya di bidang tembakau bisa menjadi tempat penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan nilai tambah di bidang pertanian.

"Sampoerna memiliki pabrik cukup besar di Malang, Jawa Timur, yang bisa dimanfaatkan untuk penelitian dan pengembangan karena memiliki fasilitas yang bagus di bidang teknik kimia," kata dia.

Jumain menyatakan kerja sama ini memungkinkan perguruan tinggi untuk memanfaatkan beberapa fasilitas pelatihan dan penelitian yang dimiliki PT HM Sampoerna.

"Nota kesepahaman (MoU) ini, landasan legal bagi kedua pihak yang mengatur hak dan kewajiban masing-masing yang punya tujuan menyinergikan dan menggunakan sumber daya yang dimiliki kedua pihak dalam rangka meningkatkan inovasi," katanya.

Presiden Direktur PT HM Sampoerna, Mindaugas Trumpaitis, mengemukakan pihaknya saat ini sedang memfokuskan diri pada penelitian tentang tembakau yang dapat digali melalui kerja sama dengan perguruan tinggi melalui MoU yang ditandatangani itu. ruf/E-3

Baca Juga: