JAKARTA - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) akan memperkuat riset mengenai kebencanaan. Ini dilakukan seiring dengan banyaknya bencana yang terjadi di Tanah Air.

"Saat ini, riset mengenai kebencanaan sangat sedikit. Salah satu hasil riset kebencanaan yang berhasil diterapkan baru Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk penanggulangan bencana asap dan banjir," kata Menristekdikti, Mohamad Nasir, di Jakarta, Selasa (30/10).

Melalui TMC tersebut, katanya, bisa dilakukan hujan buatan untuk mengatasi bencana asap dan juga mencegah terjadinya hujan. "Kalau di daerah banjir, bagaimana hujan yang belum terjadi bisa dijatuhkan dulu di daerah lain."

Saat ini, kata dia, pihaknya hanya mempunyai dua unit pesawat. Padahal idealnya membutuhkan sedikitnya 10 unit.

Dalam kesempatan itu, Menristekdikti juga mengatakan bahwa Kemenristekdikti telah menurunkan kapal riset Baruna Jaya I untuk ikut serta dalam pencarian kotak hitam pesawat Lion Air JT610 di perairan Karawang. Kapal tersebut dilengkapi dengan peralatan canggih untuk menemukan kotak hitam pesawat tersebut.

Kemenristekdikti juga bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan penelitian mengenai gempa. "Jadi, kita bisa mengetahui potensi gempa yang ada," kata Nasir. eko/E-3

Baca Juga: