TASIKMALAYA - Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Kemristekdikti) menyiapkan Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB). Program ini merupakan salah satu langkah untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas, mampu bersaing, dan tentu saja siap kerja.

"Mudah-mudahan program kerja sama BUMN dengan Kemristekdikti ini dapat meningkatkan SDM Indonesia agar lebih baik ke depannya," harap Menristekdikti, Mohamad Nasir, dalam acara penandatanganan nota kesepahaman antara Kemenristekdikti dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (20/3).

Nasir mengatakan program ini merupakan langkah nyata pemerintah untuk meningkatkan kompetensi lulusan perguruan tinggi agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Selain itu, sertifikat yang didapatkan oleh mahasiswa nanti merupakan bentuk pengakuan untuk dunia kerja.

Pada kesempatan ini, Nasir juga menegaskan perguruan tinggi mesti memiliki kurikulum yang mutakhir dalam proses pelaksanaan pendidikan. Dengan adanya hal-hal tersebut, diharapkan perguruan tinggi tidak lagi tertinggal oleh dunia industri yang terus berkembang.

"Perguruan tinggi harus menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang relevan dengan perkembangan kebutuhan tenaga kerja di perusahaan dan industri. Jangan sampai perguruan tinggi mengajarkan kurikulum yang tidak mutakhir yang telah ketinggalan," ujarnya.

Selain itu, lanjut Nasir, program PMMB diharapkan dapat meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi sebagai pencetak sumber daya manusia berkualitas dengan perusahaan atau industri sebagai pengguna lulusan perguruan tinggi.

"Link and match antara perguruan tinggi dengan industri dapat dilakukan dengan transfer knowledge, transfer teknologi, dan program magang mahasiswa," tutur Nasir.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri BUMN, Rini Soemarno, mengatakan PMMB didesain untuk membantu menyiapkan lulusan perguruan tinggi yang siap bekerja dan mampu bersaing. Program PMMB akan dilaksanakan minimal selama enam bulan dan diakui sebagai bagian dari SKS mahasiswa di kampus masing.

Rini menargetkan sebanyak 9.000 mahasiswa ikut dalam PMMB 2019 yang tersebar di 113 BUMN. "Pada tahun 2019 ditargetkan sebanyak 9.000 peserta magang dari 231 perguruan tinggi yang akan dilaksanakan dalam 2 batch di mana pada batch-1 BUMN telah membuka 4.280 posisi di 113 BUMN," ungkapnya.

Mahasiswa peserta PMMB selain mendapatkan sertifikat kompetensi juga akan mendapatkan uang saku dan mendapatkan kesempatan pertama dalam program perekrutan karyawan di BUMN.ruf/E-3

Baca Juga: