BLK dibutuhkan agar masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara mudah mendapatkan pelatihan untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja di Kota Nusantara.

PENAJAM PASER UTARA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) membantu pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) menghadapi pembangunan dan perkembangan Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Kemnaker siap bantu dengan membangun BLK sebagai upaya meningkatkan kualitas SDM. Sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara yakni Kecamatan Sepaku masuk menjadi kawasan IKN," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Penajam Paser Utara, Marjani, di Penajam, Minggu (23/6).

Seperti dikutip dari Antara, Kemnaker serius untuk membangun BLK di Kabupaten Penajam Paser Utara, lanjut dia, sebagai upaya meningkatkan SDM dalam menghadapi pembangunan dan perkembangan Kota Nusantara.

Kemnaker meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara menyiapkan lahan minimal lima hektare sebagai lokasi pembangunan BLK tersebut. "Lahan lima hektare untuk pembangunan BLK sudah disiapkan dan Kemnaker sudah tinjau langsung lokasinya," kata Marjani.

Pihaknya telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) penetapan lokasi untuk pembangunan BLK, di Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam. Untuk itu, lanjutnya, lahan lokasi pembangunan BLK terlebih dahulu dihibahkan kepada Kemnaker. Saat ini, hibah lahan sedang diproses Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Penajam Paser Utara.

Setelah proses hibah lahan rampung, kata dia, Kemnaker membantu anggaran untuk pembangunan fisik BLK. Keberadaan BLK sangat dibutuhkan agar akses masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara lebih mudah mendapatkan pelatihan sesuai kebutuhan lapangan kerja, terutama mengisi kebutuhan tenaga kerja di Kota Nusantara.

Sesuai Kebutuhan IKN

Jurusan dalam BLK, kata dia, akan ditentukan berdasarkan potensi yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara dan kebutuhan lapangan kerja di IKN Nusantara.

Sebelumnya Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Caswiyono Rusydie Cakrawangsa, mengatakan Kemnaker berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat di sekitar kawasan IKN agar benar-benar dapat merasakan manfaat.

Caswiyono mengatakan sebagai sebuah kota baru, IKN akan menjadi pusat pertumbuhan dan penyerapan tenaga kerja. "Kehadiran IKN akan menjadi potensi ekonomi dan penyerapan tenaga kerja di banyak sektor seperti pangan, pariwisata, industri kreatif, jasa, dan lain-lain," katanya.

Oleh karena itu, dia mengatakan selain meningkatkan kompetensi tenaga kerja sektor formal, pihaknya juga akan melakukan pemberdayaan masyarakat dengan membangun BLK Komunitas dan mencetak wirausaha melalui program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) di berbagai sektor, seperti pertanian, pangan, industri kreatif, jasa, dan lainnya.

"Hal ini dilakukan agar warga lokal tidak hanya jadi penonton. Kita harus memastikan agar warga Kalimantan Timur pada umumnya dan warga Sepaku pada khususnya dapat menjadi aktor-aktor ekonomi dan pembangunan," kata Caswiyono.

Caswiyono menambahkan untuk memberdayakan warga sekitar IKN, pihaknya telah menjalankan program PKK Berbasis Kawasan. Program ini dijalankan di dua lokasi, yaitu Kecamatan Waru dan Kecamatan Sepaku, Kabupatan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

"Melalui PKK Berbasis Kawasan, Kemnaker mengintegrasikan pelatihan dengan pengembangan kewirausahaan dalam suatu ekosistem yang terpadu," katanya.

Selain meninjau program PKK Berbasis Kawasan, pihaknya mengunjungi TKM pengolahan makanan di Desa Pemaluan, TKM pertanian Hidroponik Nusantara dan TKM Batik Sepaku Nusantara di Desa Bukitraya, serta meninjau proses pembangunan BLK Komunitas di Desa Sukaraja, Sepaku.

"Desa-desa itu merupakan desa penyangga utama IKN yang kita dorong agar masyarakatnya dapat memainkan peranan di IKN," katanya.

Baca Juga: