JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mendorong sinergi dalam rangka penguatan ketahanan pangan. Sinergi dilakukan dengan program pelatihan dan program pengembangan padat karya mengoptimalkan Balai Latihan Kerja (BLK) Pertanian yang terletak di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

"Kami memilih ketahanan pangan sebab ada BLK-nya. Rugi kalau tidak memanfaatkan untuk pengembangan pertanian," ujar Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, dalam penandatanganan MoU, di Bandung Barat, Minggu (19/7).

Menaker menjelaskan dalam program memuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Bandung Barat. Sinergi tersebut yaitu pembagian peran, di mana Pemda menyediakan lahan 10 hektare, sedangkan Kemnaker meningkatkan kemampuan 120 orang petani dalam program tersebut.

Ia menambahkan adanya MoU bertujuan menyinergikan program pemerintah di bidang ketahanan pangan bagi masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat Kabupaten Bandung Barat pada khususnya. Nantinya, kerja sama antara Kemnaker dan Pemkab Bandung Barat ini akan dijadikan pilot project untuk program serupa di daerah lainnya.

"Dimulai dari Bandung Barat, harus ada sinergi internal Kemnaker dan Pemda. Kerja sama antara Kemnaker dan Pemkab Bandung Barat ini akan dijadikan pilot project untuk program serupa di daerah lainnya," jelas Menaker.

Menaker mengatakan pandemi Covid-19 berdampak pada sektor ketenagakerjaan dengan jumlah pekerja terdampak sekitar 3 juta orang kehilangan pekerjaan. Kemnaker telah menyinergikan program pelatihan untuk memperluas kesempatan kerja.

Menaker menyebut BLK yang dimiliki Kemnaker juga harus bisa berkontribusi meningkatkan kemampuan masyrakat. Dalam program penguatan ketahanan pangan, akan ada upaya-upaya untuk menambah wirausaha baru. "Setelah panen juga akan ada pengelolaan pasca panen yang bisa menghasilkan produk turunan, sehingga tercipta kewirausahawan baru," jelasnya. ruf/N-3

Baca Juga: