Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menilai bahwa kolaborasi dengan pihak ketiga menjadi salah satu prioritas penting dalam peningkatan hubungan Indonesia dengan Afrika.
"Jadi kerja samatriangularini juga salah satu aspek yang bisa dikedepankan dalam hubungan kita dengan Afrika," kata Direktur Afrika Kemlu RI, Dewi Justicia Meidiwaty, kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.
Menurutnya, kolaborasi antara lembaga Indonesia, seperti Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI/Indonesian AID), dengan lembaga pihak ketiga bisa dimanfaatkan untuk peningkatan kerja sama untuk Afrika.
"Kita sudah punyaIndonesian AID, terus misalnya Jepang punya JICA, jadi kita gimana berkolaborasi antara lembaga-lembaga ini untuk peningkatan kerja sama untuk Afrika," ujar direktur yang akrab disapa Meidi itu.
Selain itu, semangat kerja sama dan berkolaborasi tersebut juga selaras dengan tema Forum Indonesia-Afrika (IAF) yang ke-2, yaitu "Bandung Spirit for Africa's Agenda 2063".
Meidi mengatakan alasan IAF ke-2 mengambil tema tersebut adalah karena tahun depan adalah 70 tahun peringatan Konferensi Asia-Afrika (KAA), seraya menambahkan bahwa secara historis, Indonesia sudah memiliki ikatan yang kuat dengan negara-negara Afrika sejak 1955.
Meidi melanjutkan, fokus dari IAF ke-2 tersebut adalah bagaimana mengembangkan ikatan yang kuat tersebut menjadi upaya-upaya kerja sama ekonomi strategis yang memang menjadi fokus Indonesia dan Afrika.
"Misalnya, gimana kita bisa meningkatkan hubungan kita untuk sektor-sektor prioritas yang jadiconcerndari masyarakat baik di Indonesia maupun di Afrika, seperti misalnya isu kesehatan, isu energi, isu pangan," ujar Meidi.
Forum Indonesia-Afrika (Indonesia-Africa Forum/IAF) ke-2 akan diselenggarakan dari 1- 3 September 2024 di Bali. Hingga saat ini, Kemlu mengkonfirmasi bahwa lima kepala negara dari negara-negara Afrika akan hadir dalam forum tersebut.
Forum tersebut mengambil tema "Bandung Spirit for Africa's Agenda 2063" dan akan fokus pada isu terkait transformasi ekonomi, energi dan pertambangan, ketahanan pangan, kesehatan dan kerja sama pembangunan.