SURABAYA - Menyusul proyek bersama RI-Korea Selatan dalam pembuatan tiga kapal selam, Kementerian Pertahanan (Kemhan) berencana melanjutkan pemenuhan kebutuhan minimal 12 kapal selam sepenuhnya dari dalam negeri. Kemhan telah menjajaki dengan PT PAL selaku pelaksana proyek pembuatan tiga kapal selam sebelumnya, untuk mewujudkan rencana itu.
"Kami dalam negosiasi dengan PT PAL untuk membangun kapal selam sendiri," kata Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan, Laksda TNI Agus Setiadji dalam diskusi dengan tema Membangun Indonesia dalam Perspektif Peningkatan Daya Saing Daerah, di Gedung Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Surabaya, Kamis (21/11).
Agus menegaskan meski beberapa tahun sebelumnya Kemhan sempat menjajaki untuk membeli kapal selam kelas 'Kilo' dari Russia yang dikenal dengan sebutan proyek 636, namun pemerintah bertekad akan memenuhi seluruh kebutuhan kapal selam TNI AL dari produksi dalam negeri.
"Sampai saat ini kami belum berpikiran untuk turut dalam proyek 636. Kami tetap fokus pada pembuatan di dalam negeri. Proyek 636 hanya kami gunakan sebagai pembanding. Karena untuk membuat kapal selam dibutuhkan infrastruktur dan anggaran pendahuluan yang cukup besar. Sehingga kalau kami beralih ke tempat (negara) lain, maka biaya yang kami keluarkan sebelumnya akan sia-sia," kata Agus.
SB/N-3