Peringatan kemerdekaan Indonesia di KBRI Ankara bukan hanya sebuah upacara, tetapi juga sebuah perayaan yang memadukan keanekaragaman budaya dan semangat perjuangan, mencerminkan kebesaran dan kesatuan bangsa Indonesia
ANKARA - Suasana keberagaman dan semangat kemerdekaan menghiasi peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 di KBRI Ankara pada Kamis (17/8). Pemakaian baju daerah dan nasional oleh para peserta upacara menjadi bukti nyata dari keanekaragaman budaya Indonesia. Tim aubade yang menghadirkan lagu-lagu nasional dan medley lagu daerah turut menambah warna dalam perayaan tersebut.
Dalam amanatnya, Duta Besar Lalu Muhamad Iqbal menyampaikan makna mendalam tentang sejarah perjuangan Indonesia yang telah dimulai sejak jauh sebelum proklamasi kemerdekaan pada tahun 1945. Ia mengingatkan bahwa Indonesia terbentuk dari keragaman suku, agama, dan bahasa.
"Namun, keberagaman tersebut dirayakan sebagai ungkapan rasa syukur dalam konteks kebhinnekaan atas kemerdekaan yang telah diraih," ucap Dubes Lalu Muhamad Iqbal seraya menegaskan bahwa generasi muda memiliki tugas untuk meneruskan perjuangan para pahlawan yang telah gugur.
"Atas anjuran pemakaian baju nasional/daerah pada upacara kali ini, kami ingin menampilkan suasana yang berbeda melalui sentuhan emosional," jelas Atase Kepolisian RI Ankara, Kombes Pol Harviadhi Agung Pratama, seperti dikutip dari laman kemlu.go.id, Jumat (18/8).
Tim aubade yang terdiri dari pelajar Indonesia dengan pakaian daerah juga turut memberikan pengingat akan kekayaan budaya Indonesia.
Upacara kali ini turut dihiasi oleh 17 anggota Paskibra KBRI Ankara yang berasal dari berbagai daerah di Turki. Korps Musik Elit Kepolisian Nasional Turki, Polis Bondusu, juga turut berpartisipasi dengan memainkan lagu-lagu Indonesia Raya, Mengheningkan Cipta, dan Andhika Bayangkari.
Komandan Korps Musik Kepolisian Nasional Turki, Ilhan Kelleci, menyampaikan kehormatannya atas partisipasi dalam acara perayaan dan memberikan penghargaan terhadap keramahan orang Indonesia.
Upacara berlangsung dengan khidmat dan dihadiri oleh ratusan WNI dan masyarakat Indonesia di Turki. Pada kesempatan tersebut, KBRI Ankara juga memberikan penghargaan kepada mantan local staff yang telah mengabdi selama 33 tahun, Aliye Aktas. Sejumlah local staff terbaik, Anggota Satuan Tugas Pelindungan WNI di Turki, kelompok masyarakat Indonesia, dan Persatuan Pelajar Indonesia di Turki juga mendapatkan penghargaan dari Duta Besar Iqbal.
Selain upacara bendera, masyarakat Indonesia dan diaspora di Turki juga dapat menikmati "Pesta Rakyat" yang menyajikan penampilan artis ibu kota, kuis berhadiah tiket pesawat PP Turki - Indonesia, dan bazar kuliner khas Nusantara. Acara ini diikuti oleh lebih dari 1.000 WNI dan diaspora Indonesia yang memadati lokasi. I-1