PALANGKA RAYA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat dan mengupayakan kemajuan pembangunan berbagai sarana dan prasarana di Ibu Kota Nusantara (IKN) agar siap digunakan sebelum upacara HUT ke-79 RI, Agustus mendatang.

"Kalau terkait dengan infrastruktur IKN, terutama yang dari Kementerian PUPR secara keseluruhan baik dari air, Bina Marga, dan perumahan batch pertama sudah 82 (persen)," kata Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti, ketika mendampingi Presiden Joko Widodo pada Peresmian Rehabilitasi dan Renovasi Sarana dan Prasarana Pendidikan di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis (27/6).

Seperti dikutip dari Antara, Diana memaparkan Kementerian PUPR menargetkan sejumlah infrastruktur mendasar, yaitu pasokan air minum, Istana Kepresidenan, Kantor Presiden, jalan tol, dan Memorial Park untuk bisa fungsional dan dimanfaatkan pada akhir Juli ini.

Terkait pembangunan Istana Kepresidenan, Diana memaparkan bagian lapangan, eksterior, dan interior sudah hampir rampung, tetapi masih akan diperlukan masa pemeliharaan.

"Kantor Presiden juga alhamdulillah, mudah-mudahan akhir Juli ini nanti bilah-bilah garuda juga sudah. Sumbu kebangsaan yang di depan Istana juga sudah selesai. Kantor Menko-menko nanti fungsional untuk bisa digunakan. Jalan di depan Istana Presiden mudah-mudahan nanti bisa dikebut untuk Juli ini selesai semua," ujar Diana.

Presiden di IKN

Lebih lanjut, Diana pun memastikan kantor tersebut bisa mulai ditempati pada Juli, sesuai rencana Presiden Jokowi untuk berkantor di IKN pada Juli atau sebulan sebelum penyelenggaraan rangkaian acara peringatan HUT RI.

"Sudah kita siapkan. Kemudian, Pak Bas kan nanti akan tinggal di sana, Presiden juga akan tinggal di sana. Mudah-mudahan sesuai rencana," kata Diana, merujuk pada sapaan akrab Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono, mengatakan realisasi Presiden Jokowi untuk berkantor di IKN masih menunggu kesiapan infrastruktur mendasar, yaitu pasokan air air bersih dan Bandara IKN yang akan berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Meskipun pembangunan bandara ditargetkan rampung Agustus mendatang, Heru mengatakan masih diperlukan pengecekan lebih lanjut dan memastikan izin operasional bandara tersebut.

"Ya kan ada air, ada bandara. Kemarin bandara (ditargetkan) bisa selesai Agustus lah ya, dan hasil informasi yang saya dapat tentunya masih perlu penyempurnaan," tuturnya.

Heru mengatakan pemerintah terus mematangkan persiapan rangkaian acara peringatan HUT ke-79 RI, yang akan dimulai dengan kegiatan zikir bersama pada 1 Agustus 2024.

Berbeda dari rencana awal untuk menyelenggarakan seluruh rangkaian acara peringatan HUT tahun ini di IKN, Heru menyebut kegiatan selama 1-17 Agustus mendatang akan diselenggarakan secara luring dan daring, di IKN dan Jakarta.

Sebelumnya, ekonom dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan perayaan HUT ke-79 Republik Indonesia yang direncanakan digelar di IKN merupakan momen kuat untuk menarik minat investasi, sekaligus sebagai pembuktian progres proyek strategis itu.

"Pemerintah masih punya waktu dua bulan sebelum momen Agustusan. Ini justru critical time buat pemerintah untuk menunjukkan langkah-langkah konkret sebagai sinyal positif bagi investor," kata Ketua Kelompok Riset Knowledge Based Economy Pusat Riset Ekonomi Makro dan Keuangan BRIN, Bahtiar Rifai.

Bahtiar mengatakan perayaan HUT 17 Agustus di IKN nanti menjadi tolok ukur para investor untuk melihat pencapaian pemenuhan infrastruktur dasar proyek strategis nasional tersebut, seperti ketercukupan air, akses listrik, energi, ketersediaan jaringan transportasi, serta telekomunikasi.

Baca Juga: