JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan anggaran sebesar 35,45 triliun rupiah untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada 2024 dengan alokasi terbesar untuk pembangunan infrastruktur transportasi.

"Alokasi (Ditjen) Bina Marga 16,67 triliun rupiah untuk melanjutkan pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat dan Timur, Jalan Feeder Distrik di kawasan IKN, Jalan Tol Seksi 3A, 3B, 5A, 5B, 6A, 6B, dan 6C1, serta sisi landasan udara Bandara IKN," ujar Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, di Jakarta, Senin (1/4).

Seperti dikutip dari Antara, Basuki menuturkan Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya sebesar 11,44 triliun rupiah untuk membangun fasilitas pendukung sistem penyediaan air minum (SPAM), instalasi pengolahan air limbah (IPAL), tempat pengolahan sampah terpadu (TPST), serta kawasan Istana Kepresidenan dan kantor kementerian.

Sementara itu, Ditjen Perumahan mendapatkan anggaran sebesar 5,76 triliun rupiah untuk melanjutkan pembangunan rumah tapak jabatan menteri dan rumah susun (rusun) bagi ASN, TNI, dan Polri.

Selanjutnya, Basuki menyatakan Ditjen Sumber Daya Air menerima alokasi sebanyak 1,58 triliun rupiah untuk pengendalian banjir, penyempurnaan dan penataan kawasan Bendungan Sepaku Semoi, serta pembangunan embung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

Paket Konstruksi

Ia mengatakan hingga 21 Maret 2024, progres pembangunan IKN telah mencapai 89 paket konstruksi dengan total biaya 68,8 triliun rupiah.

"Itu terdiri dari batch pertama tahun 2020 sampai dengan Maret 2023 sebanyak 40 paket senilai 24,8 triliun rupiah dengan progres fisik 78,5 persen dan batch kedua pada Maret 2023 sampai tahun 2024 sebanyak 49 paket senilai 44 triliun rupiah dengan progres fisik 26 persen," ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Menteri PUPR juga melaporkan pihaknya menghabiskan 24,97 triliun rupiah untuk membangun infrastruktur dasar IKN pada 2023.

Ia menuturkan sebanyak 980 miliar rupiah dari anggaran tersebut digunakan oleh Ditjen Sumber Daya Air untuk pembangunan Bendungan Sepaku Semoi, intake air baku Sungai Sepaku, embung KIPP, embung Mentawir, dan drainase utama.

Baca Juga: