Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan capaian 70 persen dari total penduduk Indonesia sekitar 270 juta orang menjalani vaksinasi Covid-19 dosis lengkap pada akhir Mei 2022.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan capaian tersebut guna memenuhi syarat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Adapun syarat yang tersebut yakni 70 persen masyarakat dari populasinya, sudah tervaksinasi.
"Saat ini dosis kedua untuk vaksinasi dari 208 juta itu sudah mencapai angka hampir 80 persen. Tetapi target kami mau lebih lagi nih, di akhir Mei kami berharap 70 persen dari total 270 juta masyarakat kita sudah tervaksinasi," kata Nadia, dalam acara Diskusi Dialektika Demokrasi bertema "Balada Booster dan Mudik Lebaran" secara daring di Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat (8/4).
Nadia menyampaikan, hal tersebut seiring pernyataan Direktur Jenderal WHO Tedros ADhanom Ghebreyesus yang mengatakan dunia ini bisa keluar dari pandemi jika setidaknya 70 persen dari masyarakat global sudah tervaksinasi. Dengan begitu, Indonesia menargetkan capaian tersebut bisa diwujudkan pada akhir Mei mendatang.
Selain itu, Nadia menyebut fokus pemerintah tidak hanya memberikan vaksinasi penguat atau dosis tiga (booster) kepada pemudik menjelang masa mudik lebaran, namun secara bersamaan pemberian vaksin Covid-19 dosis kedua tetap menjadi prioritas. Ini menjadi strategi sekaligus uji coba untuk hidup berdampingan dengan Covid-19, salah satu yang pemerintah lakukan dalam menghadapi hajatan besar yakni mudik lebaran tahun ini.
"Kita tahu bahwa Covid-19 akan butuh waktu lama dia hilang atau yang kita sebut sebagai eliminasi, eradikasi, yang kita lakukan adalah mengendalikan," ucap Nadia.
Nadia menyebut pada kondisi endemi nantinya, selalu ada potensi peningkatan kasus kejadian luar biasa. Menurutnya, masa mudik bisa menjadi sarana pengujian dengan ketahanan antibodi yang dimiliki sekarang, yang ditambahkan dengan proteksi vaksin penguat atau booster, percepatan vaksinasi dosis satu dan dosis kedua, bahkan di sejumlah daerah-daerah tujuan mudik.
"Jadi bukan hanya para pemudik, tapi pemerintah daerah, kabupaten/kota, yang menjadi tujuan mudik, yang menjadi tempat pariwisata, kami dorong untuk segera vaksinasi. Terutama 70 persen pada masyarakat umum dan pada lansia, karena lansia ini memang masih menjadi PR (pekerjaan rumah) kita bersama," tuturnya.
