Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhirnya mengumumkan lelang Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi (WK Migas) West Kampar di wilayah Riau dan Sumatera Utara. Pelelangan WK ini dilakukan mengingat operator sebelumnya, PT Sumatera Persada Energi (SPE) tidak optimal menggarap WK ini.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Djoko Siswanto menyampaikan WK Migas West Kampar ini sebetulnya memiliki potensi produksi hingga 1.000 barel per hari (bph), sehingga dapat menambah produksi migas nasional. Namun, selama puncak produksinya tidak tercapai karena operator tidak bekerja maksimal.

"Kita melelang West Kampar ini karena ini kan WK produksi, namun tidak digarap dengan serius, padahal potensinya besar. (Produksinya) Bisa mencapai 1.000 barel perhari. Ini kan lumayan bisa menambah produksi nasional," ungkap Djoko di Jakarta, Rabu (19/9) petang.

Djoko juga menjelaskan sisa cadangan WK West Kampar mencapai 8,3 Million Metrics Stock Tank Barrels (MMSTB) (2P) dan estimasi sumber daya dari 3 prospect dan 20 lead sebesar 4,3 Million Barrels of Oil Equivalent (MMBOE).

ers/E-10

Baca Juga: