JAKARTA - Pemerintah mendorong pertumbuhan penangkar benih jagung berkualitas di daerah guna menggenjot produktivitas pangan sebagai upaya untuk menjamin kecukupan pangan. Sebab, saat ini kebutuhan pangan makin meningkat seiring peningkatan jumlah penduduk dan di tengah tantangan krisis pangan global.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi, mengatakan kegiatan penangkaran benih ini sangat bagus untuk jalankan petani di daerah. Menurutnya, selain dapat memenuhi kebutuhan benih sendiri juga dapat diorientasikan untuk komoditas ekspor sehingga dapat menambah keuntungan dan kesejahteraan petani dapat meningkat tentunya.

"Saya harap ini dapat dikembangkan juga di daerah lain sehingga petani bisa memenuhi kebutuhan benihnya sendiri. Di samping itu, banyak keuntungan-keuntungan lain," ucapnya di Jakarta, Kamis (4/8).

Sebagai informasi, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan pekan ini telah melakukan monitoring di kelompok tani teungku meurah Kabupaten Aceh Besar untuk mengetahui proses penangkaran benih jagung hibrida yang di gagas oleh Zulfikar, salah satu petani di sana.

Zulfikar, Ketua Kelompok Tani Teungku Meurah, mengatakan meskipun baru enam bulan menjadi penangkar benih sudah menghasilkan benih jagung hibrida varietas Nakula Sadewa 29 sebanyak 1,2 ton. Zulfikar juga menjelaskan sejak menjadi penangkar dia sudah memahami sekitar 80 persen tentang proses penangkaran benih jagung yang tadinya sama sekali tidak mengetahui tentang penangkaran benih.

"Dengan pendampingan dari balai pengkajian teknologi pertanian (BPTP) selama enam bulan ini sudah menghasilkan benih jagung hibrida varietas Nakula Sadewa 29 sebanyak 1,2 ton. Ke depan, saya berharap dapat memenuhi kebutuhan benih jagung di Aceh Besar bahkan hingga ekspor," tutur Zulfikar melalui keterangan resmi Kementan.

Bantu Petani

Hal ini diperjelas oleh Ridwan, selaku Pengawas Benih Tanaman yang menjelaskan bahwa kegiatan penangkaran jagung hibrida ini adalah untuk membantu petani dalam penyediaan benih jagung bersertifikat di wilayah tersebut dan dapat menumbuh kembangkan produsen benih jagung hibrida. Ridwan menambahkan untuk keberlangsungan dan keberhasilan kegiatan ini perlu adanya dukungan pengawalan dan pendampingan semua pihak terkait.

Dia berharap kegiatan penangkaran benih jagung pada kelompok tani teungku meurah Aceh Besar ini berhasil dan memenuhi standar mutu sehingga para petani yang menggunakan benih tersebut nanti bisa mendapatkan hasil panen yang optimal dan lambat laun tidak mendatangkan benih dari luar lagi.

Baca Juga: