JAKARTA - Kementerian Pertanian, melalui Direktorat Jenderal Perkebunan mendorong inovasi, baik teknologi maupun kelembagaan, hasil penelitian dan pengembangan terutama yang akan berdampak langsung terhadap perkembangan industri kelapa sawit nasional di masa mendatang.

Plt. Direktur Jenderal Perkebunan, Ali Jamil untuk mendukung inovasi ini pihaknya bersama Balitbangtan Kementan menggelar sosialisasi penelitian dan pengembangan perkebunan kelapa sawit. Dimana tujuan yang disasar dengan adanya acara tersebut, yaitu mensosialisasikan kegiatan kepada para pemangku kepentingan lingkup Kementan, prioritas kebutuhan program penelitian, prioritas bidang, dan prosedur serta tata cara pengajuan proposal penelitian dan pengembangan perkebunan kelapa sawit serta kiat-kiat proposal riset yang layak didanai.

"Penelitian dan pengembangan kelapa sawit diperlukan untuk menjamin pengembangan perkebunan kelapa sawit secara berkelanjutan," kata Ali dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/9).

Ia menambahkan untuk mewujudkan penguatan kegiatan penelitian tersebut yang diharapkan secara optimal agar mampu meningkatkan produktivitas atau efisiensi, peningkatan aspek keberlanjutan dan mendorong penciptaan produk atau pasar baru yang saling bersinergi agar terwujudnya perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan.

Ali juga berharap bahwa kegiatan sosialisasi ini dapat tersampaikan dengan baik dan dapat membantu perkembangan kelapa sawit nasional serta jangan sampai terlarut dengan euphoria adanya data yang luas lahan perkebunan kelapa sawit, produktivitas juga harus dapat diimbangi.

"Selain itu penggunaan benih bermutu merupakan awal yang baik untuk pengembangan kelapa sawit kedepan agar produktivitas dapat meningkat. Terkait ekspor benih kelapa sawit yang saat ini meningkat, perlu juga dipastikan bahwa pekebun kelapa sawit di dalam negeri juga menggunakan benih bermutu," tutupnya.

Baca Juga: