JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) menggelar doa bersama untuk keselamatan bangsa. Hal ini juga merupakan ikhtiar di tengah intensitas bencana yang meningkat di wilayah Indonesia sejak beberapa pekan lalu.

"Ini bentuk ikhtiar kita. Doa adalah ikhtiar kita untuk meminta kepada Tuhan, setelah berbagai upaya yang telah kita lakukan," ujar Menteri Sosial, Tri Rismaharini, dalam Doa Bersama, di Jakarta, Jumat (9/12).

Dia mengajak semua jajarannya untuk sama-sama memohon diberi kekuatan dan kesabaran. Terlebih kepada para korban gempa bumi Cianjur pada 21 November 2022, erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember 2022, gempa bumi Jember pada 6 Desember 2022, dan beberapa peristiwa bencana lainnya.

Termasuk, kata dia, pihak-pihak yang tengah bertugas di lapangan, mulai dari pegawai Kemensos, relawan Tagana, sampai pilar-pilar sosial lainnya, dalam rangka penanganan bencana. Mensos berharap mereka diberikan kekuatan dan kesehatan selama menjalankan tugas.

Doa bersama dipimpin enam pemuka agama. Doa bersama secara Islam dilakukan di dalam GAB, dipimpin oleh Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI K.H. Dr. Endang Mintarja.

Selain itu, kelima penganut agama lain pun ikut terlibat dalam doa bersama di ruangan terpisah, yang dipimpin masing-masing pemuka agama, yakni Pemuka Agama Protestan Pdt. Jimmy MI Sormin, Pemuka Agama Katolik, Romo Agustinus Heri Wibowo, Pemuka Agama Hindu KRHT P. Astono Chandra Dana, Pemuka Agama Budha Riyadi, serta Pemuka Agama Konghucu, Peter Lesmana.

Baca Juga: