JAKARTA - Di tengah peralihan dari masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke era new normal, di mana perekonomian sudah mulai menggerakkan rodanya, Kementerian Sosial (Kemensos) meluncurkan program kewirausahaan sosial (Prokus). Bantuan stimulan insentif modal usaha (BSIMU) senilai 5 miliar rupiah diberikan untuk 10.000 Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) Graduasi yang tengah membangun atau merintis usaha.

"Program kewirausahaan ini memang merupakan salah satu bentuk intervensi pemerintah sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan para KPM PKH Graduasi yang memiliki rintisan usaha," kata Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara saat menyerahkan BSIMU kepada lima orang KPM, di Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta, Minggu (26/7).

Menurut Mensos, di masa pandemi Covid-19 bantuan stimulan kewirausahaan sosial diberikan 500.000 rupiah per KPM untuk membantu menyangga usaha mikro yang baru saja dirintis agar tetap bisa bertahan di tengah sulitnya ekonomi. KPM PKH Graduasi yang terseleksi akan menerima pendampingan dan bantuan sosial insentif modal usaha 3,5 juta rupiah per KPM untuk lebih mengembangkan usahanya.

Mensos dalam siaran persnya menjelaskan program kewirausahaan sosial ini merupakan program jangkar dari program pemberdayaan sosial di Kemensos.

Bisa Berkesinambungan

Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial, Edi Suharto menambahkan program kewirausahaan sosial ini dibuat sesuai dengan integrated dan sustainable program yang diciptakan supaya bisa berkesinambungan dengan PKH.

Mensos menegaskan Kemensos harus bisa memberdayakan masyarakat yang mendapat bantuan sosial sehingga tidak hanya mengandalkan bantuan terus. Mereka harus bisa mandiri secara ekonomi,tidak hanya menggantungkan pada bantuan pemerintah. ν mar/N-3

Baca Juga: