JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menaikkan target jumlah perserta Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) menjadi 3.000 peserta tahun ini dari 1.831 desa pada 2021.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga salahudin Uno mengatakan ADWI adalah salah satu program unggulan Kemenparekaf yang akan segera kembali digelar untuk kedua kalinya setelah mendapat atensi besar dari berbagai desa wisata di Indonesia pada tahun sebelumnya. Kebangkitan Ekonomi Demi Indonesia Bangkit menjadi tema dalam ADWI 2022.
"Pada 2022, kami mempelajari kekurangan yang mungkin bisa kami perbaiki tahun ini. Dengan percaya diri, kami menambah jumlah pendaftar sebanyak 3.000 desa wisata. Kami berharap menemukan desa-desa wisata baru di tahun ini," kata Sandiaga dalam launching ADWI 2022, akhir pekan lalu.
Dia juga menegaskan program ini dapat kembali menggali potensi-potensi desa wisata di Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Tak-tanggung-tanggung, tahun ini Kemenparekraf menargetkan 3.000 desa wisata dalam ADWI 2022 atau naik tiga kali lipat Desa Wisata Ikut Ajang ADWI 2022.
Menurut Sandiaga alasan pihaknya menaikkan jumlah desa wisata yang ikut dalam ajang ini karena pada ADWI 2021 mendapatkan antusiasme yang besar.
Dirinya juga mengingat di masa-masa pendaftaran yang awalnya hanya menargetkan 10 persen dari total desa wisata, yakni hanya 700 desa. Tapi, dikejutkan oleh fakta bahwa antusiasme pendaftar hampir tiga kali lipat dari target yang ditentukan saat itu.
"Melalui ajang tersebut pihaknya ingin mencari desa-desa wisata baru di Indonesia yang dinilai menyimpan banyak potensi. Saat itu kami mengunjungi desa-desa wisata inspiratif yang menjadi contoh bagaimana desa wisata bisa menggerakkan perekonomian pasar. Seperti halnya Desa Pujon Kidul (Malang, Jawa Timur) yang bisa menghasilkan miliaran rupiah. Dari situlah, kami berharap desa-desa wisata lainnya bisa ikut ajang ini dan menggali segala potensi yang ada untuk meningkatkan perekonomian masyarakat lokal setempat " katanya.
Sandiaga juga menjelaskan bahwa pada ADWI 2022 kali ini dinilai berdasarkan tujuh kategori di antaranya Daya Tarik Pengunjung, Homestay, Toilet Umum, Suvenir, Digital dan Kreatif, CHSE dan Kelembagaan. Pendaftarannya dimulai pada 19 Februari 2022 hingga 31 Maret 2022 Setelah proses pendaftaran, Kemenparekraf akan mengkurasi lagi ribuan desa wisata tersebut menjadi 300 besar, lalu 100 besar dan akhirnya 50 besar desa wisata terbaik di Indonesia.