JAKARTA - Untuk membangkitkan ekonomi dan membuka lapangan kerja, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekaf) siap memberikan bantuan akses pembiayaan pelaku ekonomi kreatif (ekraf) sehingga dapat meingkatkan omzetnya.

Hal ini diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno saat menghadiri workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Kabupaten/ Kota Kreatif (KaTa Kreatif) di Tomohon, Sulawesi Utara. Menurutnya akses pembiayaan bagi pelaku UMKM di era sekarang lebih mudah dibandingkan saat ia memulai usahanya dahulu.

"Karena aksesnya ini sangat bisa kita berikan kepada pelaku-pelaku usaha termasuk pinjaman tanpa jaminan aset tak bergerak. Salah satu yang sedang dikembangkan adalah pinjaman berbasis hak kekayaan intelektual, jadi kalau mereknya bisa didaftarkan hak kekayaan intelektual, maka itu bisa menjadi objek pembiayaan," kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/8).

Dirinya juga mendorong agar pelaku parekraf memperluas pengetahuan terkait literasi keuangan agar bisa mengakses pembiayaan sehingga bisa menaikkan skala usahanya. Karena kadang-kadang para pengusaha ini begitu usahanya meningkat tapi cashflow semakin berat, karena harga-harga semakin naik.

"Karena itu, kami memberikan program-program yang langsung menyentuh agar rantai pasok yang dimiliki dan biaya hidup itu tidak terlalu membebani. Program yang sudah kami tingkatkan, penguatan rantai pasok ini diharapkan akan sangat membantu UMKM," kata Sandiaga.

Sementara itu, Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/ Baparekraf, Hariyanto, menjelaskan Kemenparekraf/ Baparekraf memiliki unit kerja khusus permasalahan akses pembiayaan.

"Kami pastikan bahwa data peserta KaTa Kreatif semua otomatis terhimpun dan terpelihara di database kami. Akan kami salurkan sesuai dengan database yang ada, dan akan kami maintance program literasi keuangan yang insyaAllah akan kami laksanakan di Kota Tomohon," katanya.

Baca Juga: