“Yang dirawat di rumah sakit dan kemudian meninggal dunia ada 1 kasus."

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melaporkan adanya kasus kematian dari pasien cacar monyet atau monkeypox (Mpox) saat menjalani isolasi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Selain mengidap cacar monyet, pasien tersebut juga memiliki komorbid atau kondisi penyerta.

"Yang dirawat di rumah sakit dan kemudian meninggal dunia ada 1 kasus," ujar Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan, Kemenkes, Achmad Farchanny, dalam Konferensi Pers Kasus Mpox di Indonesia, secara daring, Kamis (23/11).

Farchanny menjelaskan, saat ini ada 57 kasus konfirmasi Mpox disertai komorbid atau kondisi penyerta. Sebanyak 39 kasus menderita HIV, 16 kasus menderita sipilis, dua kasus menderita hipertensi, dua kasus menderita HSV, dan dua kasus menderita TBC aktif.

"Untuk status perawatan hingga saat ini semua kasus menjalani isolasi. Di luar yang meninggal, isolasi di rumah sakit ada 7 kasus, kemudian yang menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan dinkes atau petugas kesehatan ada 14 orang. Selebihnya sudah sembuh 33 kasus," tandasnya.

Dokter spesialis penyakit dalam dari RSCM, Lie Khie Chen mengatakan, ada masalah khusus antar pasien sehingga penanganannya tidak bisa disamakan antara satu dan yang lain. Terkait kasus kematian pasien Mpox, dia menyebut pasien sebelumnya sudah dirawat di beberapa rumah sakit dan ketika dirujuk ke RSCM sudah memiliki komorbid yang berat.

"Yang kami rawat ini berkomplikasi. Masuknya dalam kondisi bermasalah dan harus operasi di RSCM. Kondisi perburukan pasien penyebab meninggalnya bukan monkeypox karena disebabkan komorbid yang lainnya ini," jelasnya.

Data terbaru Kemenkes terkait dengan kasus Mpox di Indonesia per 22 November 2023 berjumlah 57 kasus yang tersebar di DKI Jakarta 42 kasus, Banten enam kasus, Jawa Barat enam kasus, Kepulauan Riau satu kasus, dan Jawa Timur dua kasus.

Baca Juga: