JAKARTA - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Surabaya, Jawa Timur membangun Jalur Ganda Sepanjang-Wonokromo.

Jalur ganda ini merupakan kelanjutan dari Jalur Ganda Mojokerto-Sepanjang yang telah rampung per 1 Desember 2023, dan akan menjadi segmen terakhir dari Jalur Ganda Selatan Jawa di Jawa Timur.

Direktur Jenderal Perkeretaapian, Risal Wasal menuturkan bahwa guna mendukung pembangunan Jalur Ganda Sepanjang-Wonokromo, DJKA telah berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk mengantisipasi kemungkinan dampak yang muncul selama pembangunan berlangsung.

"Salah satunya adalah kemungkinan adanya rekayasa lalu lintas pada Jl Ahmad Yani Surabaya, khususnya sekitar Flyover Mayangkara sebagai bagian dari pekerjaan penanganan JPL 1A-1B di sekitar itu," kata Risal dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/01).

Kendati demikian, ia menyebutkan bahwa rencana rekayasa lalu lintas ini masih dalam tahap pembahasan dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Kepolisian, dan stakeholder terkait lainnya.

Risal menegaskan bahwa sebelum rekayasa lalu lintas diberlakukan, akan dilakukan sosialisasi dengan melibatkan pihak-pihak terkait untuk menghindari kebingungan pada masyarakat sehubungan rekayasa dimaksud. Selain adanya rencana rekayasa lalu lintas, DJKA juga tengah melakukan penertiban dan pengadaan lahan di sekitar pilar tol Surabaya-Gempol yang berada dikawasan Pagesangan Surabaya.

Hal ini dilakukan untuk memastikan jarak aman antara jalur ganda yang akan dibangun, dan memastikan aspek keselamatan dari perjalanan kereta api yang akan melintasi jalur ganda ini. Sebagai informasi, Jalur Ganda Sepanjang-Wonokromo akan dibangun sepanjang 7 km'sp yang akan menghubungkan Jalur Ganda Selatan Jawa segmen Cirebon - Purwokerto - Yogya - Solo - Madiun - Wonokromo dengan segmen Mojokerto-Sepanjang.

"Persiapan terus kami lakukan untuk memastikan pembangunan ruas terakhir Jalur Ganda Selatan Jawa di Jawa Timur ini dapat dilakukan tanpa kendala, sembari terus merampungkan pekerjaan yang tersisa pada Jalur Ganda Mojokerto-Sepanjang," tutup Risal.

Baca Juga: