JAKARTA - Terkait tidakan kekarasan yang melibatkan taruna dariPoliteknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, maka Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaluiBadan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) melakukan investigasi intetnal untuk mengusut kasus tersebut.

Pelaksana Tugas Kepala BPSDMP, A. Arif Priadi menegaskan pihaknya fokus lakukan investigasi internal terkait tindak kekerasan yang melibatkan taruna Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang.Meski tindak kekerasan tersebut terjadi di luar lingkungan kampus terhadap taruna yang sedang dalam pembelajaran jarak jauh, namun pihak kampus akan melakukan investigasi mengenai insiden ini.

"PIP Semarang saya minta fokus dan mengambil langkah-langkah percepatan untuk mengusut insiden ini dan mencegah kejadian serupa terulang kembali," kata Arif di Jakarta, Kamis (9/9).

Ia menambahkan, sebagai langkah preventif PIP Semarang diminta untuk menyelenggarakan kegiatan peningkatan pembinaan karakter sesegera mungkin, secara virtual bagi seluruh civitas akademika. Webinar ini bertujuan untuk mengingatkan kembali hal-hal yang telah diatur dalam Pedoman Pola Pengasuhan Taruna di lingkungan BPSDMP.

"Bagi para taruna, penting untuk diingatkan kembali, karena hampir 2 tahun ini tidak secara penuh tinggal di dalam asrama karena menjalani Pembelajaran Jarak Jauh. Bagi pengelola kampus juga ditekankan kembali mengenai penerapan standar prosedur pengawasan dan pencegahan tindak kekerasan di lingkungan sekolah secara tegas dan berkelanjutan," katanya.

Direktur PIP Semarang Capt M. Rofik menjelaskan pasca kejadian tindak kekerasan yang dilakukan oleh taruna tingkat akhir kepada juniornya dirinyamenugaskan Wakil Direktur (Wadir) tiga dan Kepala Pusat Pengembangan Karakter Taruna dan Perwira Siswa untuk fokus pada penyelesaian masalah termasuk berkoordinasi dengan pihak keluarga dan pihak kepolisian.

"Untuk itu keduanya di nonaktifkan sementara dari jabatannya. Selanjutnya, BPSDM Perhubungan segera menyiapkan langkah-langkah nyata peningkatan pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang kembali," tutupnya.

Baca Juga: