JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) menggelar Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) di Terminal Tipe A Anak Air Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Diklat tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dibidang transportasi.

Plt. Kepala BPSDMP, Capt Wisnu Handoko mengatakan DPM merupakan salah satu program prioritas nasional yang dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Darat, Laut dan Udara. Program tahunan itu diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan kompetensi bagi warga masyarakat yang berkecimpung dalam dunia Transportasi baik Moda Darat, Moda laut dan Moda Udara.

"Seperti saat ini kita laksanakan di Terminal Tipe A Anak Air Kota Padang, dimana kegiatan ini juga merupakan optimalisasi Aset serta kolaborasi diantara UPT dibawah Kemenhub dalam rangka mengembangkan potensi yang ada di lingkungan Perhubungan Provinsi Sumatera Barat dalam bentuk sosialisasi Seleksi Penerimaan Calon Taruna/i (Sipencatar) Kemenhub Tahun 2024," kata Capt Wisnu dalam keterangannya saat membuka kegiatan DPM di Padang, Selasa (8/1).

Dia menambahkan, untuk kegiatan ini Politeknik Pelayaran Sumatera Barat (Poltekpel Sumber) berkerja sama dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Sumatera Barat dalam melaksanakan DPM dengan mengoptimalkan ruang kelas dan ruang sekretariat yang termasuk dalam fasilitas Terminal Anak Air Sumatera Barat.

"Dalam kegiatan ini juga dilakukan Pelaksanaan Sosialisasi Seleksi Penerimaan Calon Taruna/i (Sipencatar) Kementerian Perhubungan yang diikuti oleh UPT di lingkungan BPSDM Perhubungan diantaranya Politeknik Pelayaran Sumatera Barat, Politeknik Pelayaran Malahayati Aceh, Politeknik Penerbangan Medan, Politeknik Transportasi SDP Palembang dan Politeknik Penerbangan Palembang," katanya.

Pada kesempatan sama, Direktur Poltekpel Sumbar, Irwan bahwa beragam Program Diklat yang ditawarkan kepada siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Wilayah Sumbar khususnya yang menempuh Pendidikan Pelayaran yang saat ini akan mengikuti program Diklat Basic Safety Training (BST), Advance Fire Fighting (AFF) serta Security Awareness Training (SAT).

"DPM ini berjumlah 200 Orang dengan rincian 60 Orang Pelaksanaan di Terminal Anak Air dan 140 Orang di Politeknik Pelayaran Sumatera Barat yang berlangsung pada 9-30 Januari," katanya.

Pusat Kegiatan

Pada kesempatan sama, Gubernur Sumbar, Mahyeldi saat ini terminal bukan sekadar infrastruktur transportasi, tapi juga pusat kegiatan masyarakat berkelanjutan. Pihaknya akan menjadikan terminal sebagai salah satu pusat kegiatan masyarakat.

"Tidak hanya melayani Transportasi Umum namun kita juga dapat menjadikan terminal sebagai ranah kegiatan masyarakat. Di mana pada saat ini, sudah banyak kemajuan yang terlihat dari Terminal Anak Air Kota Padang, seperti saat ini dimanfaatkan sebagai ruang kelas pelatihan kelautan dan ruang Sekretariat Poltekpel Sumber," katanya.

Mahyeldi juga berharap pembangunan sarana dan prasarana transportasi ini, agar terminal yang modern ini tidak hanya berfungsi untuk naik dan turunnya penumpang tetapi juga memiliki fungsi lain, seperti pusat kegiatan UMKM, pusat perbelanjaan, pusat kegiatan sosial dan lain-lainnya, yang bisa mengintegrasikan moda transportasi lainnya.

Baca Juga: