Untuk menekan jumlah kecelakaan lalu lintas, Kemenhub menggencarkan pemeriksaan kendaraan jelang angkutan Lebaran.

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menggencarkan pemeriksaan kendaraan (ramp check) bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP), dan pariwisata untuk memastikan kendaraan laik jalan saat angkutan Lebaran.

Kepala Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kemenhub, Pitra Setiawan, mengatakan pelaksanaan kegiatan ramp check dilakukan dari tanggal 27 Februari 2023 hingga 17 April 2023 mendatang di Terminal Bus AKAP dan AKDP, Pol Bus Pariwisata dan Kawasan Pariwisata.

"Secara total, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat pada periode Angkutan Lebaran 2023 mempersiapkan 111 Terminal Tipe A dan 57. 693 unit bus," kata Pitra dalam keterangan di Jakarta, Jumat (7/4).

Seperti dikutip dari Antara, para petugas yang melakukan ramp check akan memberikan pelaporan secara realtime pada website MitraDarat dengan mencantumkan unsur teknis, unsur adminstrasi, nomor stiker, nama dan nomor registrasi penguji, nama pengemudi, nama penyidik pegawai negeri sipil (PPNS).

Seperti belum lama ini di Terminal Kalideres Jakarta, pihaknya melakukan ramp check terhadap sekitar 30 armada yang akan mengangkut penumpang pada angkutan Lebaran mendatang. Dari hasil sementara rata-rata telah memenuhi syarat teknis, akan tetapi belum melengkapi alat-alat pengamanan darurat. "Seperti alat pemukul kaca, alat pemadam, dongkrak dan kotak obat. Itu kami lakukan peneguran, kecuali pelanggaran berat, maka kami stop untuk beroperasi," kata Pitra.

Ia menambahkan tidak hanya untuk armada yang akan mengangkut pemudik saja, Ditjen Hubdat juga melakukan pengecekan untuk bus-bus yang akan mengangkut penumpang balik dari daerah ke Jakarta.

"Hal ini seperti yang kita lakukan di Terminal Tirtonadi, Solo, tidak hanya memeriksa kondisi kendaraan, namun petugas juga melakukan pengecekan terhadap awak kendaraan baik dari sisi administrasi, seperti kepemilikan SIM, STNK, dan KIR," tambahnya.

Inspeksi Keselamatan

Pitra juga menjelaskan kegiatan ramp check merupakan Inspeksi Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dilaksanakan sesuai dengan pedoman pelaksanaan inspeksi keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan yang terdiri dari tata cara pemeriksaan unsur administrasi dan unsur teknis dengan dilakukan secara terus-menerus sebagai tugas rutin di terminal penumpang dan terminal barang serta dilakukan secara insidentil sesuai kebutuhan di tempat pol bus dan tempat wisata.

"Bus yang telah lolos ramp check akan ditempeli stiker khusus Inspeksi Keselamatan LLAJ. Kami mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran agar memilih armada yang telah berstiker khusus itu," katanya.

Pitra juga menjelaskan berdasarkan hasil temuan petugas ramp check di lapangan, didapatkan mayoritas kendaraan tidak laik antara lain disebabkan pertama administrasi perizinannya habis masa berlaku. Kedua, beroperasi tidak sesuai jenis pelayanan angkutan, misalnya angkutan pariwisata digunakan trayek AKAP dan AJAP (Antar Jemput Antar Provinsi). Ketiga, masa berlaku uji berkala habis; dan terakhir kekurangan pemenuhan persyaratan teknis dan laik jalan.

"Kami berharap masyarakat memilih bus yang sudah ditandai dengan stiker khusus. Artinya, bus tersebut telah melewati serangkaian uji kelayakan," katanya.

Sementara itu, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut (Hubla) Kemenhub pada Kamis (6/4) menggelar apel kesiagaan pembukaan posko penyelenggaraan angkutan laut Lebaran 2023.

Pelaksana Harian (Plh) Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut, Antoni Arif Priadi, mengatakan pentingnya menjaga keselamatan dan kelancaran angkutan laut dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.

Setiap tahunnya, jumlah penumpang yang menggunakan transportasi laut meningkat secara signifikan, terutama di daerah kepulauan yang hanya memiliki sarana transportasi laut sebagai pilihan utama. "Selain itu, angkutan laut juga menjadi solusi untuk menghindari kemacetan di jalur darat pada saat musim mudik," kata Antoni.

Namun, dia juga menekankan angkutan laut memiliki risiko yang tidak kalah besar dibandingkan dengan transportasi lainnya. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian khusus dalam menjaga keselamatan kapal, penumpang, dan kru kapal.

"Seluruh jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan stakeholder terkait lainnya diminta untuk mempersiapkan angkutan laut Lebaran tahun 2023 dengan memastikan keselamatan, keamanan, kenyamanan, serta kesehatan penumpang, awak kapal, dan petugas pelabuhan," kata Antoni.

Baca Juga: