JAKARTA - Dalam rangka meningkatkan pelayanan transportasi sungai, danau dan penyeberangan di wilayah Indonesia, Kementerian Pergubungan (Kemenhub) Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mengajak Gapasdap untuk bersinergi dan mendukung layanan angkutan penyeberangan di wilayah Terdepan, Terpencil, Terluar dan Perbatasan (3TP) dan kawasan strategis nasional.
Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Irjen Pol Risyapudin Nursin saat membacakan sambutan Menteri Perhubungan pada kegiatan Rakernas III Gapasdap Tahun 2024.
"Kami berharap Gapasdap selalu mendukung program-program pemerintah dalam memberikan pelayanan angkutan penyeberangan baik di wilayah 3TP, kawasan strategis nasional, kawasan ekonomi khusus juga kawasan pariwisata. Ke depan tantangan akan semakin besar maka kami minta Gapasdap untuk selalu siaga," kata Risyapudin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/9).
Dia melanjutkan tantangan terdekat adalah persiapan dalam penyelenggaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/ 2025. Diperlukan suatu perencanaan infrastruktur (ketersediaan buffer zone, tambahan dermaga, dan pelabuhan perbantuan).
"Selain itu, diperlukan persiapan operasional terkait ketepatan jadwal kapal, kebijakan tarif dan koordinasi antar stakeholders. Kemudian penting untuk adanya aksi mitigasi antisipasi cuaca ekstrem dan gangguan teknis pada sarana dan prasarana," paparnya.
Pada kesempatan, Risyapudin menegaskan para operator kapal juga harus mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan pelayaran, pemenuhan standar pelayanan minimal dan konsisten memberikan pelayanan yang andal dan tepat waktu.
Di samping itu, pihaknya berharap Gapasdap dapat berperan aktif dalam berkoordinasi dan berkolaborasi untuk mewujudkan transportasi Indonesia yang bebas dari kendaraan Over Loading Over Dimension (ODOL).
"Walaupun Gapasdap berada dalam hilir penangan permasalahan kendaraan ODOL, Gapasdap juga harus turut berperan aktif dalam penyelesaian masalah mendesak ini," kata Risyapudin.
Ke depan, pelayanan transportasi di Indonesia termasuk moda angkutan transportasi angkutan sungai, danau dan penyeberangan ini diutamakan berbasis teknologi.
"Teknologi merupakan suatu keharusan dalam rangka menciptakan kecepatan pelayanan serta mengedepankan transparansi dan akuntabel," imbuhnya.
Pada kegiatan ini, Risyapudin juga menyampaikan apresiasinya kepada Gapasdap yang telah membangun, menghidupkan, memajukan dan mendukung kegiatan penyelenggaraan angkutan penyeberangan di Indonesia.
"Gapasdap berkontribusi dalam mengoperasikan sebanyak kurang lebih 346 unit kapal penyeberangan di 305 lintasan di seluruh Indonesia serta menghidupkan perekonomian dengan menyediakan layanan yang reliable dan teratur sehingga distribusi logistik berjalan lancar dan menjaga stabilitas harga bahan pokok," pungkasnya.
Dia berharap seluruh pihak di dalam internal Gapasdap dapat meningkatkan keharmonisan dan kolaborasi sehingga dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan di sektor transportasi SDP.