JAKARTA - Salah satu program unggulan Pemerintah saat ini Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, untuk ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) memperkenalkan secara langsung program tersebut kepada salah satu Perguruan Tinggi Kementerian Perhubungan, Politeknik Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan (Poltektrans SDP) Palembang.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto yang hadir memberikan ceramah umum bertema "Merdeka Belajar Kampus Merdeka" kepada para Taruna Poltektrans SDP Palembang bahwa program yang diciptakan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim untuk seluruh Perguruan Tinggi dalam rangka menyiapkan mahasiswa dalam menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja dan kemajuan teknologi yang pesat.

"Saat ini Perguruan Tinggi dituntut untuk dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mampu menghasilkan lulusan yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan industri," kata Wikan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/3).

Ia menambahkan link and match tidak hanya dilakukan dengan industri dunia kerja, namun juga dengan masa depan yang berubah dengan sangat cepat. Dengan pembelajaran yang inovatif diharapkan para mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran yang mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal dan selalu relevan dengan perkembangan zaman.

Menurut Wikan, Merdeka Belajar Kampus Merdeka merupakan wujud pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga dapat tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan serta minat mahasiswa. Melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka ini diharapkan dapat menjadi jawaban atas berbagai tantangan seperti perkembangan zaman, kemajuan IPTEK, tuntutan dunia usaha dan industri, serta dinamika masyarakat.

"4 aspek kompetensi yang sangat penting untuk dimiliki untuk mencapai sukses yaitu pertama karakter, kedua soft skills, ketiga leadership, dan keempat hard skills, namun diantara itu semua ada nomer nol yaitu passion yang kuat. Dan saya berpesan kepada para Taruna agar memiliki passion pada setiap hal yang dilakukannya atau do what you love and love what you do. Ia berharap di masa depan para Taruna akan menjadi pemimpin dan membangun bangsa Indonesia menjadi lebih maju," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Capt. A Arif Priadi, juga memberikan Kuliah Praktisi Industri. Dalam kuliahnya, Ia menyampaikan gambaran kondisi Indonesia di masa depan dengan berbagai tantangan yang saat ini dihadapi mulai dari teknologi, ekosistem, logistik baru, energi baru, Ibu Kota Negara (IKN), pemerataan SDM dan kaum muda.

"Kita akan menghadapi sesuatu yang berbeda, maka kita perlu melakukan banyak perubahan, perubahan yang dimaksud bukan hanya secara incremental (linier), tetapi juga dibutuhkan perubahan yang exponential (lebih cepat) dengan spirit baru dan selalu memulai lagi (start it over)," katanya.

Baca Juga: