JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyiapkan strategi penganggaran kebijakan Kampus Merdeka. Adapun salah satu skema yang digunakan adalah anggaran berbasis kinerja sehingga perubahan-perubahan serta program dalam kebijakan tersebut dapat optimal.

"Kampus Merdeka akan kita masukan dalam kebijakan serta strategi penganggaran. Kita akan berjuang mendapat anggaran berbasis kinerja," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, dalam acara webinar bertema Implementasi Kebijakan Kampus Merdeka di Masa Landemi, di Jakarta, Kamis (6/8).

Mendikbud menegaskan penyaluran anggaran diperuntukkan bagi perguruan tinggi negeri maupun swasta dengan harapan akan tercipta kolaborasi di antara keduanya. Ia juga berharap adanya peningkatan kualitas pendidikan dan kualitas lulusan demi menjawab tantangan-tantangan masa depan Indonesia baik disebabkan Covid-19 maupun perubahan era teknologi dan revolusi industri 4.0.

"Jadi kami harus antisipasi perubahan yang terjadi dan menciptakan lulusan-lulusan bisa beradaptasi sesuai dengan profil pelajar Pancasila," jelasnya.

Perjuangkan Bantuan

Lebih jauh Mendikbud mengatakan sudah banyak skema bantuan yang dikeluarkan untuk membantu mahasiswa sebagai bagian dari langkah antisipasi pandemi Covid-19. Selain itu, Mendikbud juga akan memperjuangkan tambahan bantuan bagi para mahasiswa terutama untuk mengoptimalkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Sebelumnya, Sekretaris Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikbud, Paristiyanti Nurwardani, mengatakan dalam rangka memenuhi kebutuhan penunjang perkuliahan dalam jaringan, pihaknya tengah mengupayakan kerja sama dengan banyak provider internet. Adapun perkiraan kebutuhan internet untuk tiga bulan ke depan ditujukan bagi 300.000 sampai 500.000 mahasiswa. n ruf/N-3

Baca Juga: